Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MAKANAN cepat saji adalah jenis makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat, biasanya menggunakan metode pengolahan praktis seperti digoreng, dipanggang, atau dipanaskan ulang.
Makanan ini sering disediakan oleh restoran waralaba dan gerai makanan yang mengutamakan kecepatan layanan.
Fast food tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dan obesitas.
Tingginya kandungan kolesterol, garam, dan lemak trans pada fast food dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung.
Fast food sering mengandung karbohidrat olahan dan gula tinggi yang bisa menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.
Kandungan garam yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah naik dan berisiko pada fungsi jantung serta ginjal.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi lemak dan gula bisa berdampak pada fungsi otak, terutama ingatan dan konsentrasi.
Fast food rendah serat dan nutrisi esensial, sehingga meskipun mengenyangkan, tubuh bisa cepat merasa lemas dan kurang bertenaga.
Konsumsi makanan cepat saji dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan suasana hati.
Kurangnya serat dalam makanan cepat saji dapat menyebabkan sembelit, kembung, dan gangguan sistem pencernaan.
Kandungan gula tinggi dapat memicu pertumbuhan bakteri di mulut dan menyebabkan gigi berlubang atau radang gusi.
Lemak trans dan lemak jenuh dalam fast food bisa meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Fast food yang tinggi gula dan lemak dapat mempercepat proses penuaan kulit, termasuk keriput dan kulit kusam.
Fast food biasanya rendah vitamin, mineral, dan serat sehingga tubuh bisa kekurangan zat penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin A.
Beberapa studi menunjukkan hubungan antara konsumsi fast food berlebihan dan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus dan pankreas.
Meskipun praktis dan menggoda, kecanduan makanan cepat saji dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Konsumsi sesekali tidak masalah, tetapi penting untuk menjaga pola makan seimbang dan bernutrisi demi kesehatan jangka panjang. (Z-4)
Peneliti menginginkan pengukuran yang lebih objektif dari asupan makanan cepat saji untuk mempelajari hubungan antara pola makan tinggi energi dari makanan olahan ultra dan hasil kesehatan.
Menjaga asupan makanan anak merupakan langkah penting untuk menunjang tumbuh kembang optimal dan mencegah gangguan kesehatan di masa depan.
BPKH melakukan terobosan mencakup peningkatan pasokan bumbu untuk catering, akomodasi hotel di Mekah dan Madinah, serta penyediaan makanan siap saji.
Makanan cepat saji memang praktis dan lezat, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Mie instan merupakan salah satu makanan cepat saji yang sangat populer di Indonesia dan dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved