Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DI tengah gencarnya upaya program kesehatan dari pemerintah seperti program Cek Kesehatan Gratis, Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), screening PTM (penyakit tidak menular), program makanan bergizi gratis untuk anak sekolah, serta pencegahan stunting, ditemukan satu akar masalah utama: keyakinan masyarakat terhadap kesehatan itu sendiri.
Peneliti Kedokteran Komunitas Ray Wagiu Basrowi menunjukkan bahwa sejumlah penelitian perilaku kesehatan merekomendasikan penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Hasil sejumlah penelitian ini dituangkan dalam buku terbaru berjudul Sehat Setengah Hati - Interpretasi Paradoks Health Belief Model, karya Ray Wagiu Basrowi.
Penulis buku, Ray Wagiu Basrowi, menyampaikan, “Sebesar apa pun investasi negara dalam bidang kesehatan akan sia-sia bila masyarakat tidak merasa rentan, tidak yakin terhadap manfaatnya, atau terus merasa ‘masih muda, masih sehat, belum perlu periksa.’ Inilah mengapa Health Belief Model perlu diintegrasikan ke dalam setiap strategi komunikasi dan implementasi program kesehatan.”
Menurut Ray, Health Belief Model (HBM)—yang telah digunakan secara global sejak 1950-an menekankan enam dimensi psikologis: perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, cues to action, dan self-efficacy.
Buku ini menguraikan bagaimana faktor-faktor tersebut gagal dijawab dalam berbagai program preventif, mulai dari vaksinasi, pemeriksaan gula darah, hingga gaya hidup sehat.
HBM yang disampaikan lewat buku ini relevan dengan Program Kesehatan Saat Ini. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Deteksi Dini PTM akan lebih efektif namun sayangnya banyak masyarakat merasa “belum perlu” karena tidak merasakan gejala.
Melalui buku ini, Ray, yang merupakan Pendiri Health Collaborative Center (HCC), mengajak Kementerian Kesehatan dan semua pemangku kepentingan untuk mengintegrasikan pendekatan Health Belief Model dalam desain, pelatihan kader, dan strategi komunikasi perubahan perilaku. Ray juga menambahkn perlu membuat indikator “kepercayaan dan makna sehat” sebagai bagian dari evaluasi program nasional. (Z-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved