Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kenali Vertigo, Indikasi dari Berbagai Masalah Kesehatan Lain

Despian Nurhidayat
12/6/2025 10:21
Kenali Vertigo, Indikasi dari Berbagai Masalah Kesehatan Lain
ilustrasi(freepik)

PERNAH KAH Anda mengalami vertigo? Kondisi di mana seseorang merasa pusing dan seakan-akan segala sesuatu di sekitarnya berputar. Meski sering dianggap sebagai penyakit, vertigo sebenarnya merupakan indikasi dari berbagai masalah kesehatan lain.
 
Dilansir dari laman Siloam Hospitals, vertigo dikatakan bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini seringnya terjadi pada orang yang berusia di atas 20 tahun.
 
Penyebab vertigo cukup bervariasi tergantung dari jenis vertigo yang dialami. Berdasarkan penyebabnya, vertigo terbagi atas dua jenis yaitu peripheral dan central.
 
Pertama, vertigo peripheral yang merupakan jenis vertigo yang paling umum ditemukan. Penyebab dari kondisi ini umumnya karena gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
 
Ketika Anda menggerakkan kepala, telinga bagian dalam akan memberi informasi terkait keberadaan posisi kepala lalu mengirimkan sinyal kepada otak untuk menjaga keseimbangan. Namun, jika terdapat gangguan pada bagian dalam telinga akibat peradangan atau infeksi, Anda pun akan merasakan pusing dan nyeri atau disebut juga sebagai vertigo peripheral.
 
Beberapa hal yang dapat menyebabkan vertigo peripheral adalah Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), gangguan pada vestibular telinga dalam karena dipicu oleh perubahan posisi dan gerakan kepala secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya terjadi dalam waktu singkat.
 
Kedua adalah vertigo central yang disebabkan oleh adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling berdampak akibat penyakit ini otak kecil (cerebellum). Vertigo jenis ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
 
Selain beberapa kondisi medis di atas, beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami gejala vertigo adalah berusia di atas 50 tahun, pernah mengalami trauma atau cedera di kepala, mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, memiliki keluarga dengan riwayat vertigo, stres berlebih, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan infeksi pada telinga dalam.
 
Salah satu gejala umum dari vertigo adalah pusing berat hingga merasa lingkungan sekitarnya berputar dan akan semakin memburuk ketika menggerakkan kepala. Pada beberapa kasus, vertigo bahkan membuat penderitanya sulit membuka mata. 
 
Selain itu, beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita vertigo adalah mual dan muntah, keringat berlebih, mengalami gangguan pendengaran, kehilangan keseimbangan, nyeri kepala, menggerakkan mata tanpa disengaja, dan telinga terasa berdengung.
 
Serangan awal vertigo umumnya terjadi selama beberapa jam. Kondisi ini dapat kambuh apabila tidak segera ditangani secara tepat.
 
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis mengenai segala keluhan yang Anda rasakan. Mulai dari sensasi berputar, frekuensi kemunculan, pemicu, hingga durasi terjadinya gejala tersebut.
 
Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kondisi kesehatan, apakah Anda pernah mengalami migrain, cedera kepala, infeksi telinga hingga obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Apabila diperlukan, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan beberapa tes. 
 
Vertigo adalah kondisi yang dapat membaik dengan sendirinya, namun beberapa kasus membutuhkan penanganan dokter untuk mendapatkan tindakan atau penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.
 
Apabila Anda sering mengalami kondisi ini, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulnya gejala vertigo adalah menghindari gerakan jongkok, membungkuk, atau mendongakkan kepala secara cepat. Kemudian menghindari gerakan secara tiba-tiba, gerakkan kepala dengan perlahan, mengenali faktor pemicu vertigo, sehingga bisa menghindarinya, dan segera duduk atau berbaring ketika vertigo menyerang. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya