Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) membuktikan keberaniannya dalam menunjukkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola keuangan melalui Sharing Session bersama Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang digelar di kantor pusat BPK RI pada Senin, 26 Mei 2025.
Kegiatan bertajuk “Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas UT sebagai Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh Berkualitas Dunia” ini menjadi momentum penting bagi UT dalam mengomunikasikan praktik Good Corporate Governance (GCG) yang telah diterapkan secara nyata, termasuk konsistensi UT meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2024 dari Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, menegaskan bahwa raihan opini WTP bukan semata simbol keberhasilan administrasi, tetapi juga representasi dari nilai integritas, transparansi, dan tanggung jawab publik yang dipegang teguh UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
“UT tidak hanya siap diaudit, tetapi juga siap berbagi praktik baik tata kelola sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional kepada publik,” ujar Prof. Ali.
Beliau menambahkan bahwa transparansi dalam tata kelola (perencanaan keuangan, barang dan jasa/PBJ) di UT telah diperkuat dengan sistem digital, pengawasan internal yang ketat, dan akses informasi yang terbuka bagi pemangku kepentingan.
Acara sharing session ini dihadiri oleh pimpinan BPK, yaitu:
Dalam paparannya, BPK mengapresiasi keterbukaan UT dan menegaskan bahwa tata kelola yang baik harus dibarengi dengan keberanian institusi untuk diaudit, dievaluasi, dan diperbaiki secara terus-menerus.
Audit eksternal UT oleh KAP dan BPK tahun 2024 mencakup evaluasi menyeluruh dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pengelolaan aset serta pelaporan keuangan. Proses ini tidak hanya menguji kepatuhan UT terhadap regulasi, tetapi juga efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya.
Rekam jejak UT yang konsisten memperoleh opini WTP sejak 2012 memperkuat posisi UT sebagai institusi pendidikan tinggi yang profesional, terbuka, dan mampu mengelola otonomi secara akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab.
Melalui acara ini, UT mengukuhkan dirinya sebagai kampus yang tidak hanya mengedepankan inovasi dalam pendidikan terbuka jarak jauh, tetapi juga mempraktikkan prinsip keterbukaan dalam tata kelola keuangan. Kegiatan ini sejalan dengan upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek institusi yang kuat (SDG 16) dan pendidikan berkualitas (SDG 4). (Adv)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved