Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Nusameta, unit dari WIR Group (IDX: WIRG) yang berfokus pada teknologi imersif, memperkenalkan Sekolah VR Keliling—bus pendidikan berbasis Virtual Reality (VR) pertama di Indonesia. Inisiatif ini menargetkan lebih dari 1,9 juta siswa per tahun, membuka akses pembelajaran sains dan sejarah yang interaktif dan imersif hingga ke pelosok negeri.
Melalui simulasi virtual, siswa dapat “menjelajahi” luar angkasa, menyaksikan sejarah Indonesia seolah hadir di hadapan mata, hingga memahami konsep sains secara lebih mendalam. Studi global membuktikan bahwa teknologi VR meningkatkan keterlibatan dan daya serap siswa secara signifikan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, penggagas program ini, menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi sarana pembebasan dan kemandirian bagi setiap anak bangsa. “Pendidikan bukan sekadar membaca, menulis, dan berhitung—ia adalah pintu menuju kebebasan. Sekolah VR Keliling membawa teknologi ke garis terdepan, menjembatani kesenjangan, dan menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi,” ujarnya.
Program ini telah memasuki tahap proof of concept di Jakarta dan siap diperluas secara nasional lewat kemitraan strategis dengan yayasan dan sponsor. Dengan target pengoperasian 25 unit bus, Sekolah VR Keliling mengusung semangat “teknologi untuk semua”—mewujudkan pendidikan yang inklusif, inspiratif, dan merata di seluruh Indonesia. (Z-10)
Kartu pos yang dirilis adalah kartu pos dengan gambar alat musik tradisional Indonesia, Angklung dan juga candi Budha terbesar di dunia yaitu Candi Borobudur.
Virtual reality (VR) telah muncul sebagai alat inovatif dalam terapi kesehatan mental, menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan.
META dilaporkan membatalkan pengerjaan headset dan kacamata virtual reality kelas atas yang sebelumnya direncanakan untuk menyaingi Apple Vision Pro.
Headset terambisius dari Apple itu rencananya beredar mulai Februari mendatang.
HEADSET Vision Pro dari Apple diprediksi akan laris manis atau terjual habis setelah dirilis.
Bernama Laku Wirasa, program ini mewajibkan setiap pramuwisata bisa berbahasa isyarat hingga adanya layanan wisata berbasis Virtual Reality (VR) bagi penyandang disabilitas,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved