Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

7 Fakta Pendarahan Menstruasi Berat, Bisa Mengganggu Aktivitas

Febronia Agatha
26/5/2025 20:50
7 Fakta Pendarahan Menstruasi Berat, Bisa Mengganggu Aktivitas
Menstruasi berlebih(Dok. Freepik)

MENSTRUASI memang berbeda-beda setiap wanita, tetapi jika kamu mengalami perdarahan yang sangat banyak dan berkepanjangan, bisa jadi kamu mengalami menorrhagia. Yuk, kenali gejala dan solusinya lewat daftar penting berikut ini!

1. Apa Itu Menorrhagia?

Menorrhagia adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami perdarahan menstruasi yang berlebihan atau berlangsung lebih lama dari biasanya. Ini bukan sekadar “haid banyak”, tetapi kondisi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan membahayakan kesehatan.

2. Gejala yang Harus Diwaspadai

Beberapa tanda utama menorrhagia antara lain:

  • Haid lebih dari 7 hari
  • Harus mengganti pembalut tiap 1–2 jam
  • Muncul gumpalan darah besar
  • Merasa sangat lelah akibat kehilangan darah
  • Disertai kram hebat, napas pendek, hingga tanda-tanda anemia

3. Bisa Ganggu Aktivitas dan Kualitas Hidup

Menorrhagia tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa menyebabkan:

  • Kesulitan tidur
  • Konsentrasi terganggu
  • Penurunan produktivitas
  • Masalah psikologis akibat stres berkepanjangan

4. Penyebabnya Beragam, dari Hormon hingga Kanker

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan menorrhagia antara lain:

  • Ketidakseimbangan hormon
  • Polip atau fibroid pada rahim
  • Adenomiosis
  • Gangguan pembekuan darah
  • Efek samping alat kontrasepsi tertentu
  • Penyakit tiroid atau kanker rahim

5. Diagnosis Lewat Pemeriksaan Medis

Menorrhagia hanya bisa dipastikan lewat pemeriksaan dokter. Prosedur umum yang dilakukan:

  • Pemeriksaan fisik
  • Tes darah
  • USG rahim
  • Biopsi endometrium (lapisan rahim)

6. Pengobatan: Dari Obat hingga Operasi

Pilihan penanganan tergantung tingkat keparahan:

  • Obat antiinflamasi atau pil kontrasepsi untuk kasus ringan
  • Terapi hormonal untuk menyeimbangkan siklus
  • Prosedur seperti kuretase, ablasi endometrium, atau bahkan histerektomi untuk kasus berat

Catatan: Beberapa prosedur ditujukan untuk pasien yang tidak ingin hamil lagi.

7. Jangan Abaikan Pencegahannya

Menjaga kesehatan reproduksi itu penting! Ini beberapa langkah pencegahan:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Olahraga teratur dan kelola stres
  • Hindari obat-obatan tanpa resep
  • Periksakan diri secara rutin, terutama jika ada riwayat gangguan hormon

Jangan diam saja jika menstruasimu berubah drastis. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risikonya untuk kesehatan jangka panjang. (Kemenkes RI, NHS, Clear Clinic, Mayo Clinic/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya