Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORANGTUA seringkali mengabaikan hal-hal kecil yang terlihat sepele terkait kesehatan balita. Padahal, hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) membagikan 5 tips sederhana namun penting berdasarkan berbagai penelitian ilmiah yang dapat menunjang kesehatan balita.
Menurut jurnal The Lancet Global Health (2021), mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan balita dapat menurunkan risiko diare hingga 40%. Diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia, menurut data Kemenkes.
Langkah pencegahan ini sangat mudah dilakukan, yaitu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama minimal 20 detik sebelum menyusui atau memberi makan anak.
Anak-anak sering memasukkan mainan ke dalam mulutnya, sehingga permukaan mainan berpotensi menjadi sarang bakteri dan virus, termasuk norovirus dan rotavirus, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian dari Pediatrics (2019).
Sterilisasi mainan secara rutin dengan air sabun hangat atau disinfektan yang aman untuk anak dapat mencegah infeksi saluran cerna dan pernapasan.
Tidur bukan hanya waktu istirahat bagi anak, tapi juga momen penting untuk produksi hormon pertumbuhan dan penguatan sistem imun.
Studi dari Sleep Medicine Reviews (2020) menunjukkan balita yang tidur kurang dari 10 jam per hari lebih rentan mengalami gangguan perilaku dan daya tahan tubuh menurun.
Kemenkes menyarankan agar orangtua membuat rutinitas tidur yang konsisten, menghindari paparan layar gadget satu jam sebelum tidur, dan menciptakan suasana kamar yang tenang.
Memaksa anak makan saat mereka tidak ingin makan justru dapat menurunkan nafsu makan dan berpengaruh negatif pada kebiasaan makan jangka panjang.
Jurnal Appetite (2021) menegaskan pentingnya metode responsive feeding, yaitu memberi makan sesuai sinyal lapar dan kenyang anak, yang lebih efektif mendukung pertumbuhan ideal.
Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan sistem imun anak. Sinar matahari pagi sebelum pukul 9 membantu tubuh memproduksi vitamin D alami.
Penelitian di Journal of Pediatric Endocrinology (2018) menyatakan bahwa kurangnya paparan sinar matahari meningkatkan risiko defisiensi vitamin D dan gangguan pertumbuhan pada anak.
Memperhatikan kebersihan, pola tidur, asupan makanan, serta paparan sinar matahari pagi adalah langkah sederhana namun krusial dalam mendukung tumbuh kembang balita.
Jangan remehkan hal-hal kecil, karena mereka punya dampak besar untuk kesehatan anak Anda. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved