Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TINGGINYA angka kandungan gula dalam darah di kalangan remaja disebabkan oleh pola makan tidak sehat dan gaya hidup sedentari. Konsumsi berlebihan makanan manis, kelebihan asupan karbohidrat, serta minimnya aktivitas fisik menjadi faktor utama, di samping pengaruh genetik.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya memperkuat kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), khususnya di kalangan remaja.
“Germas ini sering dianggap remeh, padahal sangat penting untuk mencegah penyakit kronis sejak dini. Ini harus jadi perhatian kita semua,” tegas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Ketut Ardana, Minggu (18/5).
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Klungkung juga aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama Dinas Pendidikan.
“Dinkes tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dari semua pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan masyarakat luas untuk menekan angka diabetes ini,” pungkasnya.
Pemkab Klungkung berharap peningkatan kesadaran remaja terhadap pentingnya gaya hidup sehat bisa menjadi benteng utama mencegah diabetes dan penyakit tidak menular lainnya sejak usia muda. (H-1)
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemeriksaan tersebut masih bersifat awal karena dilakukan dengan metode cek gula darah sewaktu (tanpa puasa).
Dalam rancangan yang disepakati DPRD dan Pemkab Klungkung, fokus utama diarahkan pada pengembangan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta penguatan kesejahteraan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved