Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BUAH ciplukan (Physalis angulata) adalah tanaman herbal yang tumbuh liar di pekarangan atau ladang, namun menyimpan sejuta manfaat bagi kesehatan. Buah kecil berwarna kuning keemasan ini terbungkus kelopak mirip lentera, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.
Kandungan antioksidan, vitamin, dan fitokimia dalam buah ciplukan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk membantu mengurangi peradangan dan menangkal radikal bebas.
Berikut ini delapan manfaat buah ciplukan bagi kesehatan berdasarkan literatur medis dan praktik pengobatan alami:
Buah ciplukan mengandung senyawa aktif yang membantu meningkatkan fungsi insulin dan mengontrol kadar gula darah. Cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2 sebagai bagian dari pola makan sehat.
Kandungan vitamin C, polifenol, dan flavonoid dalam ciplukan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus memperkuat sistem imun.
Efek antiinflamasi dari ciplukan menjadikannya pilihan alami untuk membantu meredakan peradangan akibat penyakit kronis seperti radang sendi maupun infeksi ringan.
Ciplukan dikenal sebagai obat tradisional untuk meredakan batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan. Kandungan vitamin C dan senyawa antimikrobanya mempercepat proses pemulihan.
Kandungan kalium dalam buah ciplukan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu mengontrol tekanan darah, sehingga menurunkan risiko hipertensi.
Zat aktif dalam buah ini memiliki efek hepatoprotektif atau pelindung hati, membantu mengurangi risiko kerusakan hati akibat toksin atau peradangan.
Senyawa antibakteri dan antivirus dalam buah ciplukan mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, terutama saat musim pancaroba.
Buah ciplukan kaya akan vitamin A, yang penting untuk kesehatan retina dan penglihatan. Konsumsi rutin dapat membantu mencegah rabun senja dan gangguan mata lainnya.
Buah ciplukan dapat dikonsumsi langsung, dijadikan teh herbal, atau dikeringkan. Di berbagai wilayah Indonesia, buah ini juga digunakan dalam ramuan tradisional untuk menurunkan demam dan mempercepat penyembuhan luka kecil.
Meskipun bermanfaat, konsumsi ciplukan harus dilakukan dengan hati-hati. Bagian tanaman seperti daun dan akar dapat mengandung senyawa toksik jika tidak diolah dengan benar.
Dengan kandungan alami yang melimpah, buah ciplukan menjadi tanaman lokal berpotensi besar untuk mendukung gaya hidup sehat dan pengobatan alami. (Halodoc/Z-10)
Buah ciplukan (Physalis peruviana) sering dianggap sebagai tanaman liar, padahal memiliki manfaat kesehatan luar biasa berkat kandungan nutrisi dan antioksidannya.
Berdasarkan penelitian National Institutes of Health (NIH), buah ciplukan mengandung senyawa dengan sifat antiinflamasi, antibakteri, serta antidiabetes.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved