Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERDASARKAN data Badan Pusat Statistik, angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi pada 2024 adalah sebesar 39,37 persen, di bawah rata-rata global yang 40 persen. Salah satu kendala yang dihadapi masyarakat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi adalah finansial.
Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali memperkuat komitmennya melalui Program Beasiswa Atma Jaya 2025, yang memberikan dukungan secara finansial disertai dengan pendampingan menyeluruh kepada mahasiswa penerima beasiswa selama proses studi hingga menjadi alumni yang berdaya saing tinggi.
Rektor Unika Atma Jaya Prof. Yuda Turana menjelaskan komitmen ini ditujukan dalam rangka membangun pendidikan yang inklusif dan transformatif. Menurutnya, Unika Atma Jaya sebagai institusi pendidikan yang memiliki sejarah terkait nilai-nilai keunggulan dan kepedulian dan berupaya untuk terus mendukung pembangunan pendidikan dari Barat hingga Timur Indonesia.
"Tahun 2025 ini, Unika Atma Jaya menargetkan penyaluran dana beasiswa sebesar Rp 44M, sebagai bentuk komitmen perwujudan kontribusi kami dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, tidak terkecuali bagi yang kurang mampu," ujar Prof. Yuda.
Tahun ini, Unika Atma Jaya menargetkan total penyaluran dana beasiswa sebesar Rp 44 miliar, meliputi Rp34 miliar dari sumber internal dan Rp10 miliar dari sumber eksternal, dengan sasaran penerima beasiswa sebanyak 500 mahasiswa baru. Setiap tahunnya Unika Atma Jaya, terus mengupayakan penyaluran dana beasiswa yang optimal, sehingga dapat mendukung prestasi generasi penerus bangsa baik dari skala nasional maupun internasional.
Komitmen Unika Atma Jaya terhadap kelangsungan pendidikan Indonesia tercermin dari serapan capaian tahun 2024, di mana Unika Atma Jaya menyalurkan total beasiswa sebesar Rp43 miliar kepada 2.442 mahasiswa, terdiri dari Rp36 miliar beasiswa internal untuk 2.053 mahasiswa dan Rp 7 miliar beasiswa eksternal untuk 389 mahasiswa.
Peta sebaran penerima beasiswa Unika Atma Jaya tersebar dari barat hingga timur Indonesia dengan berbagai program beasiswa. Kantor beasiswa Unika Atma Jaya memiliki tiga kekhususan yaitu penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pembinaan alumni.
“Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya memiliki kekhususan, bahwa kami tidak hanya untuk mengurus dana beasiswa saja, tetapi juga sampai kepada pendampingan mahasiswa penerima beasiswa. Berbagai program kami rancang untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan menyeluruh dari mahasiswa,” ucap Fransisca Indah Tri Utami, Kepala Kantor Beasiswa.
Perencanaan penyaluran dana beasiswa dilaksanakan melalui berbagai program beasiswa yang dirancang tidak hanya untuk membantu secara finansial, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan menyeluruh mahasiswa tidak hanya secara intelektual tetapi juga karakter.
Sebagai bagian dari Program Beasiswa Atma Jaya 2025, terdapat empat jenis Program Beasiswa Unggulan yaitu, Atma Peduli ASAK, Atma Peduli, Atma Peduli Mahakam Ulu dan Atma Peduli 3T yang mencakup wilayah Sumba Barat Daya dan Mentawai. (H-2)
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Studi Prof Siti menggunakan metode generalized vector autoregressive untuk mengukur volatility spillover antar entitas dalam konglomerasi.
Dengan memperkuat kolaborasi, riset interdisipliner, dan pengembangan keterampilan, kita bisa menciptakan solusi berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan.
Prof. Ronald dan Prof. Rosdiana resmi menjadi Guru Besar Tetap di Unika Atma Jaya yang ke 25 dan 26.
Unika Atma Jaya juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai peringkat 14 dari seluruh universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta, dari total 26 universitas yang terdaftar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved