Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Unsurya dan PSAPI Kolaborasi Bangun Ekosistem Kedirgantaraan Indonesia yang Berdaulat dan Kompetitif

Media Indonesia
08/5/2025 10:26
Unsurya dan PSAPI Kolaborasi Bangun Ekosistem Kedirgantaraan Indonesia yang Berdaulat dan Kompetitif
Rektor UnSurya, Marsda TNI (Purn) Sungkono.(Dok. UnSurya)

UNIVERSITAS Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) dan Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) berkolaborasi membangun ekosistem inovasi dirgantara yang berdaulat, berkelanjutan, dan mampu bersaing di tingkat regional maupun global. Kolaborasi itu dilakukan untuk menjawab dinamika dan tantangan strategis kedirgantaraan nasional di era teknologi disruptif.

Kolaborasi itu diresmikan dalam pertamuan antara Rektor Unsurya, Marsda TNI (Purn) Sungkono, beserta jajaran rektorat dan Aprilia Sakti (Kepala Pusat Studi Rancang Bangun, Pesawat Terbang, dan Keantariksaan) dengan Ketua Umum PSAPI, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, yang turut didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSAPI/Kepala Litbang, Tommy Tamtomo, serta pakar AI kedirgantaraan, Amin Soetomo. Pertemuan itu menghasilkan serangkaian kesepakatan strategis untuk memperkuat pilar-pilar kedaulatan kedirgantaraan Indonesia.

Pilar Kerja Sama

Kemitraan tersebut dirancang dalam model hibrida yang menyatukan pendekatan akademik, riset strategis, dan pengembangan teknologi terapan melalui beberapa pilar utama. Berikut ini daftarnya:

1. Pengembangan Doktrin Air Power Generasi Keenam

Merumuskan doktrin kekuatan udara yang relevan dengan geografi kepulauan Indonesia dan teknologi masa depan, termasuk sistem otonom, swarm intelligence, dan peperangan elektromagnetik. Doktrin ini akan menjadi acuan untuk sektor militer, logistik udara sipil, dan penanganan bencana nasional.

2. Rekayasa dan Sistem Dirgantara

Fokus pada pengembangan teknologi manned-unmanned teaming (MUM-T), drone ISR jarak jauh, loyal wingman, serta sistem keamanan UAV yang mencakup firmware, over-the-air patching, dan integrasi sistem pemeliharaan.

3. Keamanan Siber Aviasi

Menyusun sistem deteksi intrusi, teknologi anti-jamming, protokol autentikasi ruang udara, serta desain kontrol darat aman yang mendukung operasi penerbangan sipil dan militer secara bersamaan (dual use).

4. Mobilitas Udara Sipil dan Infrastruktur Cerdas

Mengembangkan konsep dan ekosistem untuk eVTOL, koridor logistik drone, hanggar pintar, lapangan udara modular, dan pusat data cloud nasional untuk mendukung percepatan industri aviasi masa depan.

5. Inkubator Bisnis dan Komersialisasi Teknologi

Mendorong pertumbuhan startup dan industri dalam bidang UAV, propulsi hijau (SAF, hidrogen, listrik), perangkat lunak drone, hingga manufaktur komponen dalam negeri. Disiapkan pula jalur percepatan dari prototipe hingga sertifikasi dan komersialisasi.

6. Asuransi Dirgantara Inovatif

Merancang model asuransi berbasis teknologi, seperti pencatatan log penerbangan berbasis blockchain, mikroasuransi drone, dan premi dinamis berbasis data operasional real-time. Termasuk skema asuransi untuk operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

7. Pendidikan dan Pengembangan SDM

Meluncurkan program gelar ganda, beasiswa S1–S3, dan pelatihan jangka pendek dalam bidang UAV, AI warfare, resilien kedirgantaraan, dan keamanan siber. Fokus utama adalah mencetak pemikir dan praktisi unggulan yang berdaya saing global.

Langkah Implementasi

Fase awal kerja sama tersebut akan dimulai melalui kolaborasi penyusunan doktrin Air Power Generasi Keenam, yang dilanjutkan dengan kegiatan terstruktur seperti pertemuan bulanan, seminar, Focus Group Discussion (FGD), dan lokakarya di lingkungan UnSurya dan PSAPI.

Tujuan jangka panjang dari kemitraan ini adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama di kawasan ASEAN dalam inovasi dirgantara, melalui peningkatan kapasitas ekspor UAV, pengembangan pusat MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) regional, serta diplomasi teknologi berbasis doktrin air power.

"Kemitraan ini bukan sekadar kerja sama teknis, melainkan langkah strategis menuju kedaulatan intelektual, kapabilitas operasional, dan semangat wirausaha kedirgantaraan Indonesia," kata Ketua Umum PSAPI, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, dalam keterangan tertulis, Kamis, (8/5).
(H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya