Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAYUR adalah bagian tanaman yang biasanya dimakan sebagai makanan, baik itu daun, batang, akar, bunga, maupun bijinya.
Sayur-sayuran umumnya kaya akan nutrisi penting seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Sayuran kaya serat. Kurang makan sayur bisa menyebabkan sembelit, perut kembung, hingga gangguan saluran pencernaan lainnya.
Sayur rendah kalori dan tinggi serat, membuat kenyang lebih lama. Tanpa sayur, kamu lebih mudah makan berlebihan dan berat badan cepat naik.
Sayuran kaya vitamin A, C, K, magnesium, kalium, dan zat penting lainnya. Tanpa cukup sayur, tubuh kekurangan nutrisi vital.
Antioksidan dalam sayur membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Jarang makan sayur membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.
Vitamin C dan antioksidan dari sayuran penting untuk kesehatan kulit. Tanpa cukup asupan, kulit cepat kusam dan muncul tanda-tanda penuaan.
Sayur mengandung serat, kalium, dan antioksidan yang menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol. Kurang sayur meningkatkan risiko penyakit jantung.
Serat dalam sayur membantu mengontrol kadar gula darah. Jarang makan sayur bisa meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
Sayur hijau seperti bayam dan brokoli kaya folat dan vitamin K yang penting untuk kesehatan otak. Kurangnya asupan bisa mempercepat penurunan fungsi kognitif.
Sayur membantu produksi energi tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral membuat kamu lebih mudah merasa capek dan lesu.
Vitamin A dan lutein dalam sayur penting untuk menjaga kesehatan mata. Jarang makan sayur bisa meningkatkan risiko masalah seperti rabun senja.
Sayuran kaya senyawa anti-kanker seperti sulforaphane (di brokoli) dan flavonoid. Kurang konsumsi sayur dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker tertentu.
Sayur berdaun hijau kaya vitamin K dan kalsium nabati. Kekurangannya bisa membuat tulang lebih rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Mengabaikan konsumsi sayur tidak hanya mempengaruhi kesehatan jangka pendek (seperti pencernaan), tapi juga meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan. (Z-4)
Guntur mengungkapkan parsel dari Presiden Prabowo tersebut berisi sayuran yang menjadi kesukaan Megawati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved