Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KRISTA Figari, 39, asal New York, Amerika Serikat, tidak menyangka rutinitas paginya akan berubah. Saat bangun tidur, Ia tiba-tiba kehilangan kendali atas sisi kiri tubuhnya.
"Saya tidak bisa berdiri, mengangkat tangan, atau merasakan apa pun di sisi kiri tubuh saya," ungkapnya.
Dalam kondisi panik, ia merangkak menuju ponsel untuk meminta bantuan. Beruntung, ia segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan darurat berupa trombolisis, yaitu pemberian obat untuk melarutkan gumpalan darah yang menyebabkan stroke.
Figari ternyata mengalami wake-up stroke. Jenis stroke yang gejalanya pertama kali muncul saat bangun tidur.
Wake-up stroke adalah jenis stroke yang terjadi saat seseorang sedang tidur, dengan gejala baru terasa saat bangun tidur. Sekitar 20% dari semua kasus stroke iskemik termasuk dalam kategori ini.
Stroke ini sering kali sulit didiagnosis tepat waktu karena waktu pasti terjadinya tidak diketahui. Namun, teknologi seperti MRI hiperakut memungkinkan dokter menentukan apakah stroke terjadi dalam beberapa jam terakhir dan apakah pasien memenuhi syarat untuk pengobatan trombolitik.
Gejala wake-up stroke meliputi:
Pada kasus Figari, ia tidak memerlukan terapi fisik atau rehabilitasi setelah perawatan karena pemulihan cepat dalam tiga hari. Namun, tidak semua pasien seberuntung itu. Faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium, dan apnea tidur obstruktif dapat meningkatkan kemungkinan terkena wake-up stroke bahkan pada usia muda.
Kasus ini menjadi pengingat stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal menggunakan akronim BE FAST:
Kisah Krista Figari menyoroti pentingnya kesadaran akan gejala stroke dan tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa serta mencegah kecacatan jangka panjang. Dengan kemajuan teknologi medis seperti MRI hiperakut, peluang pemulihan pasien stroke semakin meningkat. (New York Post/Healthline/PMC/Best Life Online/Z-2)
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
STROK atau stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak yang dapat memberat
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Data ini menunjukkan adanya pergeseran epidemiologi stroke, yang kini lebih banyak menyerang populasi muda, berbeda dari pola tradisional yang biasanya menyasar lansia di atas 60 tahun.
dulu strok identik dengan penyakit orang tua. Namun saat ini terdapat pola pergeseran epidemiologi strok ke arah usia produktif, bahkan dapat menyerang anak dan remaja.
Seorang pria bernama Derick Gant, 57 tahun, warga Toledo, Ohio, berhasil selamat dari stroke saat berolahraga berkat bantuan fitur keselamatan Apple Watch
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved