Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH terus mendorong kepemilikan rumah untuk pekerja sektor informal, salah satunya pengemudi ojek online (ojol). Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, para pengemudi ojol kini bisa lebih mudah punya rumah dengan sistem pembayaran yang disesuaikan dengan penghasilan harian.
Berikut deretan fakta menarik tentang program ini, mulai dari besaran cicilan dan perkiraan simulasi biaya angsuran:
Menurut CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo, cicilan rumah untuk ojol bisa dipotong langsung dari pendapatan harian mereka yang masuk melalui aplikasi. Skemanya dibuat fleksibel agar tidak membebani penerima manfaat.
Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, menyampaikan, agar bisa mengikuti program ini, ojol disarankan memiliki penghasilan bulanan minimal sekitar Rp3,5 hingga Rp4 juta. Dengan jumlah itu, cicilan per bulan bisa disesuaikan di angka Rp1,2 sampai Rp1,3 juta—setara sepertiga dari pendapatan.
Pemerintah menambahkan margin sebesar 10%–20% dari rata-rata penghasilan untuk mengantisipasi jika pendapatan ojol menurun di kemudian hari. Dengan begitu, cicilan tetap bisa tertutupi.
Program ini memanfaatkan data penghasilan langsung dari aplikasi ojol sebagai dasar evaluasi kelayakan KPR. Ini memudahkan proses verifikasi dan memastikan bahwa pengemudi benar-benar aktif bekerja.
Sama seperti program rumah subsidi pada umumnya, KPR untuk ojol ini menggunakan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Jadi tetap ada bunga rendah dan tenor panjang.
Sejak dimulai pada 2018, program ini telah merealisasikan 630 unit rumah untuk ojol. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut akan meningkat secara signifikan hingga 2.000 unit pada 2025.
Program ini menjadi langkah nyata untuk memperluas akses hunian layak bagi pekerja informal. Ojol pun kini tidak hanya bisa mengantar penumpang, tapi juga melaju menuju rumah impian. (Z-10)
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap profesi ojek online yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat.
Pimpinan Aliansi Pengemudi Online Bersatu, Kemed menyebutkan bahwa carut-marut persoalan transportasi online ini berawal dari ketidakpatuhan aplikator para aplikator.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara komunitas ojek online (ojol) dengan pihak aplikator.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
KUNCUP mawar merah muda dibagikan massa yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Antikorupsi
KEMENTERIAN Hak Asasi Manusia (HAM) menegaskan bahwa hubungan kerja antara perusahaan aplikator dan pengemudi ojek online (ojol) saat ini sudah tidak layak untuk dipertahankan.
MASSA unjuk rasa ojek online (ojol) telah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa demo ojol mulai bubar dengan tertib sekitar pukul 17.45 WIB.
Argo mengatakan, pengalihan akan dilakukan di sejumlah titik di sekitar lokasi unjuk rasa. Kendati begitu, pengalihan menjadi alternatif terakhir untuk mengurai kepadetan yang terjadi.
Gig economy adalah fenomena global yang mengubah cara pandang terhadap hubungan kerja tradisional.
Dia juga meminta agar tidak ada lagi tarif murah dan potongan komisi aplikator maksimal 10%.
WAKIL Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyoroti aksi demonstrasi yang dilakukan pengemudi ojek online yang terjadi di sejumlah kota terhadap aplikator Grab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved