Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER Spesialis Anak Rumah Sakit Permata Depok, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp.A, memberikan sejumlah tips mudik bersama anak yang harus diperhatikan orangtua. Menurutnya, persiapan yang matang sangat penting agar perjalanan mudik berjalan lancar, aman, dan menyenangkan.
Sebelum memulai perjalanan mudik, pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap, termasuk vaksin influenza yang sering terlewatkan. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan obat-obatan pribadi anak, seperti parasetamol, oralit, salep ruam popok, obat alergi, termometer, serta perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
"Obat-obatan ini sangat penting untuk berjaga-jaga jika anak mengalami demam, diare, atau masalah kesehatan lainnya selama perjalanan," kata Agnes seperti dikutip Antara, Kamis (27/3)
Selama perjalanan, pastikan anak tetap terhidrasi dengan membawa air putih, oralit, atau air sup. Hindari memberikan makanan dan minuman yang berlemak atau pedas, karena dapat menyebabkan mual.
Untuk menghindari kebosanan selama perjalanan, bawa mainan yang tidak memicu mual dan ajak anak bermain permainan interaktif. "Ajak anak bernyanyi, bermain tebak-tebakan, atau membuat cerita bersambung. Libatkan mereka dalam kegiatan yang menyenangkan selama perjalanan," tambah Agnes.
Keamanan anak harus menjadi prioritas utama. Gunakan car seat atau kursi khusus anak, terutama untuk anak di bawah dua tahun. Hindari penggunaan parfum atau bau menyengat di mobil yang dapat memicu mual. Pastikan suhu mobil nyaman dan sesekali buka jendela untuk udara segar.
Lakukan istirahat setiap dua hingga tiga jam dalam perjalanan darat. Berhenti di tempat yang aman agar anak bisa bergerak, mencegah kelelahan. Selain itu, pastikan posisi duduk anak di tengah mobil untuk mengurangi rasa pusing. Hindari anak membaca atau melihat layar ponsel terlalu lama, dan jika perlu, berikan obat anti mabuk sesuai dosis untuk anak di atas dua tahun.
"Usahakan mengikuti jadwal tidur anak seperti di rumah. Lakukan rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku atau berdoa," jelasnya.
Orangtua juga perlu mengetahui tanda-tanda kegawatan pada anak selama perjalanan, seperti sesak napas atau dehidrasi. Jika kondisi anak memburuk, segera bawa anak ke rumah sakit atau IGD terdekat.
Selain vaksin influenza, pastikan anak mendapatkan vaksin rotavirus dan vaksin lainnya sesuai dengan jadwal imunisasi yang dianjurkan oleh dokter.
Dengan persiapan yang matang dan perhatian penuh terhadap kesehatan anak, perjalanan mudik bersama keluarga akan berjalan lebih lancar dan menyenangkan. Ikuti tips yang disampaikan di atas dan nikmati liburan Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman dan aman. (Ant/P-4)
Bermain gawai dapat menjadi salah satu pemicu mabuk perjalanan.
Mudik bersama anak bisa menciptakan pengalaman baru. Awas perjalanan panjang bisa membuat anak rewel. Simak tips berikut agar perjalanan si kecil nyaman.
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang bisa dilakukan orangtua ketika anak sakit saat perjalanan mudik
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan rekomendasi kepada masyarakat yang membawa anak pergi mudik menggunakan transportasi umum.
Sebelum memulai perjalanan, pastikan jadwal imunisasi anak lengkap, terutama vaksin influenza yang sering terlewatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved