Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kepala BRIN: Prioritas Riset Nasional Tetap pada Pangan, Energi, dan Kesehatan

Atalya Puspa
11/2/2025 14:14
Kepala BRIN: Prioritas Riset Nasional Tetap pada Pangan, Energi, dan Kesehatan
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko(MI/Ramdani)

KEPALA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa prioritas riset nasional tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Fokus riset tetap diarahkan pada tiga sektor utama, yakni pangan, energi, dan kemandirian kesehatan. Selain itu, riset juga diarahkan untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan guna meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri.

"Prioritas riset nasional saat ini sebenarnya tidak terlalu berubah seperti pada saat Pak Jokowi II. Kita masih diminta untuk fokus pada pangan, energi, dan kemandirian kesehatan," ujar Handoko dalam agenda audiensi Media Indonesia dengan BRIN di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (11/2). 

Handoko menjelaskan BRIN juga mendorong riset untuk memperkuat ekonomi berbasis pengetahuan. Menurutnya, penting untuk memberikan nilai tambah pada komoditas yang sudah dimiliki Indonesia agar nilai ekonominya meningkat. 

"Gimana bisa memberikan nilai tambah yang lebih dari komoditas-komoditas yang memang sudah kita miliki supaya nilai ekonominya lebih tinggi," tambahnya.

Dalam bidang energi, Handoko mengungkapkan BRIN memiliki dua fokus utama. Pertama, BRIN berupaya menghijaukan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara melalui teknologi co-firing dengan biomassa lokal. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari transisi menuju energi yang lebih bersih.

"Untuk energi itu sebenarnya tidak banyak yang bisa kita lakukan. Hanya ada dua: yang pertama itu untuk lebih menghijaukan PLTU Batubara dengan co-firing. Tidak ada cara lain selain memanfaatkan biomassa lokal sebagai campuran," jelasnya.

Kedua, BRIN juga tengah mempersiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Handoko menegaskan persiapan pembangunan PLTN memerlukan waktu yang panjang dan tidak bisa dilakukan secara mendadak. 

"PLTN juga enggak bisa mendadak. Bukan karena hari ini kita putuskan, besok bisa langsung dibangun. Jadi perlu waktu cukup lama, dan persiapan sudah kami lakukan sejak lama," pungkasnya.(M-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya