Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Utamakan Kesehatan Mental Karyawan, Perusahaan Ini Hadirkan Program REHAT

Naufal Zuhdi
07/2/2025 18:29
Utamakan Kesehatan Mental Karyawan, Perusahaan Ini Hadirkan Program REHAT
Stres bekerja merupakan tantangan yang dihadapi hampir setiap pekerja di Indonesia. Menurut survei Mercer Marsh Benefit (MBB) dalam Laporan Health on Demand 2023, tingkat stres di Indonesia mencapai 26% dan 45% karyawan mengaku pernah bekerja saat kondisi(Dok. Danone Indonesia)

STRES bekerja merupakan tantangan yang dihadapi hampir setiap pekerja di Indonesia. Menurut survei Mercer Marsh Benefit (MBB) dalam Laporan Health on Demand 2023, tingkat stres di Indonesia mencapai 26% dan 45% karyawan mengaku pernah bekerja saat kondisi mental tidak sehat.

Menurut Kementerian Kesehatan (2025), tanpa pengelolaan stres yang benar, kemampuan dan kinerja pekerja akan berkurang dan memperburuk situasi stres sehingga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Oleh karenanya, sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan mental khususnya bagi karyawannya, Danone Indonesia menghadirkan program REHAT (Recharge your mental health).

Healthcare Nutrition Director Danone Indonesia Ashari Fitriyansyah menjelaskan, Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang, baik melalui produk bernutrisi maupun inisiatif sosial baik secara internal dan eksternal.

"Danone Indonesia berusaha memberikan dampak dalam bidang kesehatan, khususnya dalam mental health lewat research and publication soal wellbeing. Kami juga berusaha untuk tidak hanya memberikan dampak ke luar namun juga ke internal yang sejalan dengan pilar Danone Impact Journey," ucap Ashari dalam keterangan resminya, Jumat (7/2).

Program REHAT, sambung dia, hadir untuk membantu karyawan Danone Indonesia dalam meningkatkan kesehatan mental dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, dimulai dari promosi dan pencegahan, deteksi/skrining Awal, dan treatment.

Layanan itu dibantu oleh tenaga ahli melalui RILIV, sebuah aplikasi kesehatan mental yang memberikan layanan konseling psikologi online, meditasi, cerita lelap, musik relaksasi, dan konten edukasi kesehatan mental.
 
"Acara hari ini maupun dukungan karyawan untuk kesehatan mental dalam REHAT adalah bagian dari Be Well yang merupakan program kesejahteraan dan manfaat yang diimplementasikan secara global. Tujuannya untuk mendukung perubahan perilaku melalui penerapan tindakan terarah yang dikelompokkan dalam tiga pilar, yaitu berdampak positif terhadap kesehatan karyawan Danone, keluarga mereka, dan dampak pada kesehatan komunitas," terang Ari.

"Kami berharap inisiatif ini dapat bermanfaat positif bagi karyawan kami dan meningkatkan kesehatan maupun produktivitasnya. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi sedari dini serta memastikan karyawan Danone," imbuhnya.

Ketua Kaukus Keswa, Nila Djuwita Farier Anfasa Moeloek, menyebut Indonesia masih memiliki banyak permasalahan, khususnya di masyarakat,  terkait dengan kesehatan mental dan perlu segera untuk diatasi.

"Untuk itu, kita fokus mencoba mencari benang merahnya dan apa yang perlu dibantu untuk diperbaiki. Hari ini kami datang ke kantor Danone Indonesia, mengedukasi karyawan tentang bagaimana menghilangkan kecemasan, dan mencoba jangan sampai kecemasan ini terus terjadi dan harus kita hindari," tutur Nila.

Di sisi lain, Psikolog dan Initiator Kaukus Kesehatan Jiwa, Maria Stefanis Ekowati, menjelaskan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, permintaan berlebihan yang tidak sesuai kompetensi, dan tidak diapresiasi merupakan beberapa contoh penyebab stres di tempat kerja.

"Hal-hal ini juga berpengaruh dengan bagaimana kita mengelolanya, yakni terkait dengan beberapa hal seperti manajemen waktu, mengambil waktu istirahat dengan cuti untuk rekreasi, atau melakukan kegiatan yang menghilangkan stres seperti journaling. Beberapa tanda gejala dan stres yang penting kita kenali yakni gejala fisik dan psikologi misalnya cemas berlebihan, perubahan mood. Namun, jika kita sampai di titik tidak mampu untuk menangani stres tersebut maka sebaiknya perlu konsultasi ke ahli," imbuhnya. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya