Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Mengenal Kanker Esofagus: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Rany Siahaan
06/2/2025 12:00
Mengenal Kanker Esofagus: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Kanker esofagus terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di esofagus, saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung.(freepik)

KANKER esofagus sering terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel abnormal pada esofagus, yaitu saluran yang dilalui makanan dari kerongkongan menuju lambung. Kanker esofagus umumnya tumbuh pada lapisan terdalam esofagus, yakni lapisan membran mukosa dan berkembang ke arah luar. 

Kondisi ini dapat dialami semua usia, tetapi yang paling sering terjadi pada pria dewasa di usia 40 tahun ke atas. 

Apa Itu Kanker Esofagus 

Penyakit kanker esofagus merupakan kondisi medis dengan tumbuhnya sel abnormal di esofagus atau saluran penghubung antara tenggorokan dan lambung. Berdasarkan sel yang terlibat, kanker esofagus umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa. 

Adenokarsinoma merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berada pada sel glandular, yaitu sel yang menghasilkan mukus atau lendir yang berperan sebagai pelumas makanan jika melewati esofagus. Umumnya, adenokarsinoma terjadi pada lambung. Sementara itu, karsinoma sel skuamosa adalah sel kanker yang terjadi pada esofagus bagian atas dan tengah. 

Gejala Kanker Esofagus 

Penyakit kanker esofagus jarang menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala ini biasanya baru muncul saat kanker sudah mencapai tahap lanjut. Beberapa gejala kanker esofagus meliputi: 

  • Nyeri ulu hati 
  • Nyeri ditenggorokan atau dibelakang tulang dada 
  • Batuk kronis yang terjadi terus menerus
  • Sulit menelan (disfagia) 
  • Berat badan turun drastis
  • BAB berdarah atau berwarna gelap 

Penyebab Kanker Esofagus 

Penyakit kanker esofagus ini belum diketahui secara pasti apa penyebab jenis kanker ini. Meskipun penyebabnya belum diketahui, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker esofagus, antara lain: 

  • Kebiasaan merokok: Kandungan racun dan senyawa berbahaya dalam rokok dapat menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus sehingga meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan: Apabila konsumsi alkohol secara berlebihan, dapat membuat saluran esofagus mengalami iritasi dan peradangan yang bisa memicu pertumbuhan sel abnormal
  • Penyakit Obesitas 
  • Pola makan yang tidak teratur 
  • Radioterapi, misalnya untuk pengobatan kanker lain di daerah leher 

Cara Pencegahan Kanker Esofagus 

Beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk menurunkan risiko terkena kanker esofagus adalah: 

  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Menerapkan pola makan sehat 
  • Menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara rutin 
  • Menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu kanker, seperti daging olahan 
  • Memperbanyak konsumsi buah dan sayur 
  • Mengentikan kebiasaan meminum alkohol 

(Halodoc/Alodokter/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik