Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Dampak Menggaruk Rasa Gatal pada Kulit

Muhammad Ghifari A
02/2/2025 20:02
Dampak Menggaruk Rasa Gatal pada Kulit
Ilustrasi menggaruk rasa gatal.(Dok. Freepik)

GATAL adalah masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang. Meskipun seringkali keluhan ini bisa hilang dengan sendirinya, ada kalanya rasa gatal terasa sangat mengganggu dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Dalam kasus yang lebih parah, gatal yang berkepanjangan bisa jadi pertanda adanya penyakit yang memerlukan perhatian medis.

Rasa gatal dapat muncul di bagian-bagian tertentu tubuh, seperti leher, siku, selangkangan, atau kaki. Namun, dalam beberapa kasus, gatal juga bisa menyerang seluruh tubuh. Gejala gatal ini kadang disertai dengan ruam, kemerahan di kulit, atau bentol-bentol.

Salah satu jenis kondisi gatal yang perlu diperhatikan adalah neurodermatitis. Rasa gatal yang diakibatkan oleh neurodermatitis biasanya akan semakin parah saat kulit digaruk. Kondisi yang dikenal dengan sebutan lichen simplex chronicus ini tidak menular dan tidak berbahaya, tetapi dapat sangat mengganggu kenyamanan sehari-hari.

Neurodermatitis dimulai dengan rasa gatal yang timbul pada kulit. Tanpa disadari, menggaruk kulit akan membuat rasa gatal tersebut semakin meningkat. Semakin sering kulit digaruk, semakin kering, menebal, dan kasar pula kulit tersebut.

Lichen simplex chronicus atau neurodermatitis adalah peradangan kulit kronis yang paling sering terjadi di area belakang leher hingga kulit kepala, lengan, pergelangan tangan, bahu, paha, kaki, serta pergelangan kaki.

Prevalensi atau angka kejadian neurodermatitis diperkirakan mencapai sekitar 12% dari populasi. Kondisi ini dapat terjadi pada semua kalangan usia, tetapi paling umum dialami oleh orang berusia 30 hingga 50 tahun. Tidak hanya itu, neurodermatitis lebih banyak ditemui pada perempuan dengan perbandingan 2:1 dibandingkan laki-laki.

Penyebab Neurodermatitis

Hingga saat ini, penyebab pasti neurodermatitis belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada indikasi bahwa kondisi ini berkaitan erat dengan riwayat penyakit kulit yang mendasarinya, ditambah dengan faktor stres, emosi, dan kepribadian individu.

Stres berperan besar dalam memperburuk kondisi neurodermatitis. Faktor-faktor stres dapat menimbulkan dampak emosional yang menyebabkan rasa gatal pada area tertentu di kulit. Penderita kemudian akan menggaruk area gatal tersebut, yang mengakibatkan luka atau lesi pada kulit membesar, sehingga gatal akan kembali muncul. Siklus ini dapat terus berulang dan sulit untuk dihentikan. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya