Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan bagi ahli waris para korban bencana longsor Bali yang berdomisili di Blitar dan Magetan, Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico langsung menemui 5 keluarga korban bencana tanah longsor Bali di Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur, Selasa (28/1). Ia memberikan santunan, bantuan sosial, dan bantuan modal pemberdayaan Kemensos.
"Saya mewakili Menteri Sosial Saifullah Yusuf membagikan santunan kepada korban bencana alam yang terjadi beberapa waktu di Bali," kata Robben.
Selain bantuan di atas, Kemensos bersama pemerintah daerah memastikan pembiayaan anak-anak korban bencana hingga menamatkan sekolah dan jenjang kuliah.
"Supaya ada keberlanjutan masa depan untuk anak-anak," jelas Robben.
Ia juga memastikan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan bantuan, terutama mereka yang kehilangan tulang punggung keluarga. Keberlanjutan perekonomian keluarga turut menjadi perhatian. Para istri korban meninggal mendapat tawaran bantuan pemberdayaan.
"Ibu-ibu yang kehilangan suami, butuh dibantu, mau usaha enggak? Coba nanti di-asesmen mau usaha apa, nanti diusulkan," kata Robben.
Para keluarga korban ini juga akan menerima bantuan sosial dan menjadi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun program pemberdayaan akan melalui tahap asesmen lebih dulu.
"Kami bawa teman-teman dari Direktur Bencana Alam dan Sentra yang akan mengasesmen, kira-kira mereka ada keinginan mau buka usaha apa," kata Robben.
Pada kesempatan tersebut, Kemensos menyalurkan santunan sebesar total Rp75 juta kepada 5 ahli waris. Ada pula bantuan paket sembako senilai masing-masing Rp500 ribu kepada 5 penerima santunan ahli waris asal Kabupaten Magetan dan Kabupaten Blitar.
Rincian bantuan sembako Kemensos berupa beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, kecap, tepung terigu 1 kilogram, wafer kaleng, 2 sarden 425 gram, 2 susu kental manis, 2 botol madu, 2 bungkus mie telor, wafer stick kaleng, dan telor 1 pak.
Lebih lanjut, ahli waris atas nama Ludiyawati mendapatkan bantuan pemberdayaan dari Sentra Soeharso Solo Kemensos berupa modal usaha warung kelontong sebesar Rp3.450.500. Anak Ludiyawati, Rizqy Jodi Firmansyah juga mendapatkan bantuan pelunasan SPP sekolah sampai akhir semester dan tambahan nutrisi sebesar Rp2.104.000.
Kemensos melalui Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Sentra Soeharso Solo, dan Sentra Kartini Temanggung juga masih melakukan asesmen untuk bantuan pemberdayaan bagi ahli waris lainnya. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved