Pelajar Islam Indonesia Diharapkan Berkontribusi di Pemerintahan Prabowo

Rachmatul Fajri
21/1/2025 09:06
Pelajar Islam Indonesia Diharapkan Berkontribusi di Pemerintahan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto.(Antara)

KETUA Dewan Kehormatan Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Jakarta, Habib Aboebakar Alhabsyi mengatakan, sebagai salah satu organisasi pelajar tertua di Indonesia, PPI harus tetap menjadi wadah perjuangan yang independen, terbuka, dan tidak terikat dengan kepentingan politik tertentu.

"Keberadaan PII yang independen dan terbuka ini, yang kemudian membuat para alumni PII berdiaspora ke berbagai partai politik," ujar Habib, melalui keterangannya, Senin (20/1).

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR itu pun membeberkan alumni PII yang menjadi politisi di sejumlah partai politik di tanah air. Di PKS ada dirinya, Hidayat Nurwahid, Ledia Hanifa, Tifatul Sembiring. Lalu, di Partai Gerindra ada Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian, di PAN ada Sutrisno Bachtir dan di Golkar ada Jusuf Kalla.

"Artinya, terdapat peluang besar, bagi KB PII untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan nasional di Era Pemerintahan Prabowo Subianto ini," tandasnya.

Sekjen PKS ini mencontohkan, PII bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, mendorong kebijakan pro-pendidikan, dan advokasi kebijakan publik. Anggota Komisi III DPR ini menyarankan agar dibentuk alumni PII lintas partai. 

Dirinya melihat, sebaran alumni PII diberbagai parpol adalah aset luar biasa, karena melalui alumni, nilai-nilai yang kita pelajari di PII bisa menjadi panduan dalam pengambilan kebijakan publik.

"Namun, sebaran ini juga menjadi panggilan bagi kita semua untuk memastikan bahwa peran besar ini dapat memberikan dampak nyata, baik bagi bangsa maupun bagi organisasi PII yang masih aktif," pungkasnya. (Faj/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya