Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dari beberapa gunung api yang masih ditetapkan dalam level III atau Siaga, ada dua gunungapi justru turun menjadi level II atau Waspada. Adapun dua gunungapi itu meliputi Gunung api Iya di Ende, Nusa Tenggara Timur dan Gunung api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari menjelaskan gunung api Iya di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diturunkan ke dalam level II pada tanggal 8 Januari 2025 pukul 18.00 WITA.
"Penurunan status ini berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental aktivitas gunung itu selama periode 1 - 7 Januari 2025," ujar Abdul, Senin (13/1).
Kendati sudah turun ke level waspada, ia mengatakan gempa dangkal maupun dalam masih terus tedeteksi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah utama.
Adapun karakteristik letusan Gunung Iya pada umumnya berlangsung di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava. Di sisi lain, Gunungapi Iya juga memiliki rekahan yang berhadapan langsung dengan laut, yang mana dapat berkembang dan berpotensi dapat memicu longsoran dan menimbulkan tsunami.
Selanjutnya, sambung Abdul, Gunungapi Karangetang yang berada di Kabupaten Sitaro diturunkan statusnya menjadi level II pada Sabtu (11/1) pukul 18.00 WITA. Kendati demikian, masyarakat, pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mendekati radius 1,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), termasuk wilayah sektoral 2,5 kilometer pada arah barat daya dan selatan.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang akan ditinjau dan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Sebelumnya, pada awal November 2024 status Gunung Karangetang dinaikkan menjadi Siaga setelah terjadi peningkatan aktivitas secara signifikan," tukasnya. (H-3)
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk tidak meremehkan tsunami 50 cm akibat gempa Rusia karena tetap bisa membunuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved