Fraktur Penis atau Penis Patah Merupakan Kondisi Darurat Medis Loh. Begini Cara Pengobatannya

Media Indonesia.com
01/1/2025 10:51
Fraktur Penis atau Penis Patah Merupakan Kondisi Darurat Medis Loh. Begini Cara Pengobatannya
ilustrasi(freepik)

 

PERNAH mendengar istilah fraktur penis? Kondisi ini terjadi ketika ada robekan pada tunica albuginea yang merupakan selubung karet jaringan yang berada di bawah kulit. Dengan keberadaan bagian ini, penis dapat mengalami pertambahan lebar dan panjang saat mengalami ereksi. Fraktur penis termasuk ke dalam kondisi yang darurat medis. Oleh karena itu, Anda harus segera mendapatkan penanganan secara medis untuk mencegah berbagai gangguan, seperti fungsi seksual hingga gangguan buang air kecil permanen.

Pengobatan untuk Fraktur Penis

Dikutip dari Halodoc, Fraktur penis membutuhkan pengobatan yang cepat agar tidak menimbulkan komplikasi. Ada berbagai komplikasi yang dapat terjadi akibat fraktur penis, seperti:

  • Penis yang bengkok.
  • Disfungsi ereksi.
  • Gangguan buang air kecil.

Pengobatan yang bisa dilakukan dengan melakukan tindakan operasi. Dokter bedah akan menutup robekan pada tunica albuginea dengan menjahit bagian tersebut. 

Tujuan pengobatan untuk memulihkan dan mempertahankan kemampuan untuk ereksi. Selain itu, berfungsi untuk menghindari gangguan buang air kecil secara permanen.

Setelah melakukan tindakan operasi, biasanya kamu akan menjalani perawatan di rumah sakit. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik untuk mengoptimalkan pemulihan.

Anda juga perlu melakukan pemeriksaan lanjutan setelah operasi, seperti:

Memeriksa kemajuan proses pemulihan.
Memeriksa pembuluh darah dan arteri pada penis.
Biasanya, kamu dilarang untuk melakukan hubungan seksual beberapa bulan setelah tindakan operasi ini. Kebanyakan 90 persen pengidap fraktur penis yang mengalami tindakan bedah bisa berhasil dalam pengobatan. Namun, ada efek samping pengobatan, seperti ereksi yang sedikit menyebabkan nyeri hingga kelengkungan penis.

Fraktur penis menjadi salah satu gangguan yang dapat dicegah. Pencegahannya bisa kamu lakukan dengan selalu berhati-hati saat melakukan kegiatan. Seperti misalnya saat mengendarai kendaraan atau olahraga. Selalu berhati-hati dan waspada agar penis tidak mengalami benturan keras dengan benda-benda yang ada di sekeliling Anda. 

Kamu juga perlu waspada saat melakukan berbagai aktivitas seksual. Sebab, dalam beberapa kasus aktivitas ini bisa menyebabkan fraktur penis. Untuk itu, selalu waspada dan berhati-hati agar tidak mengalami cedera. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya