Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERNAH mendengar istilah fraktur penis? Kondisi ini terjadi ketika ada robekan pada tunica albuginea yang merupakan selubung karet jaringan yang berada di bawah kulit. Dengan keberadaan bagian ini, penis dapat mengalami pertambahan lebar dan panjang saat mengalami ereksi. Fraktur penis termasuk ke dalam kondisi yang darurat medis. Oleh karena itu, Anda harus segera mendapatkan penanganan secara medis untuk mencegah berbagai gangguan, seperti fungsi seksual hingga gangguan buang air kecil permanen.
Pengobatan untuk Fraktur Penis
Pengobatan yang bisa dilakukan dengan melakukan tindakan operasi. Dokter bedah akan menutup robekan pada tunica albuginea dengan menjahit bagian tersebut.
Tujuan pengobatan untuk memulihkan dan mempertahankan kemampuan untuk ereksi. Selain itu, berfungsi untuk menghindari gangguan buang air kecil secara permanen.
Setelah melakukan tindakan operasi, biasanya kamu akan menjalani perawatan di rumah sakit. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik untuk mengoptimalkan pemulihan.
Anda juga perlu melakukan pemeriksaan lanjutan setelah operasi, seperti:
Memeriksa kemajuan proses pemulihan.
Memeriksa pembuluh darah dan arteri pada penis.
Biasanya, kamu dilarang untuk melakukan hubungan seksual beberapa bulan setelah tindakan operasi ini. Kebanyakan 90 persen pengidap fraktur penis yang mengalami tindakan bedah bisa berhasil dalam pengobatan. Namun, ada efek samping pengobatan, seperti ereksi yang sedikit menyebabkan nyeri hingga kelengkungan penis.
Fraktur penis menjadi salah satu gangguan yang dapat dicegah. Pencegahannya bisa kamu lakukan dengan selalu berhati-hati saat melakukan kegiatan. Seperti misalnya saat mengendarai kendaraan atau olahraga. Selalu berhati-hati dan waspada agar penis tidak mengalami benturan keras dengan benda-benda yang ada di sekeliling Anda.
Kamu juga perlu waspada saat melakukan berbagai aktivitas seksual. Sebab, dalam beberapa kasus aktivitas ini bisa menyebabkan fraktur penis. Untuk itu, selalu waspada dan berhati-hati agar tidak mengalami cedera. (H-3)
Fraktur penis atau patah penis adalah kondisi ketika pria mengalami trauma saat ereksi. Gangguan ini berbeda dengan patah tulang biasanya. Sebab, penis sendiri tidak memiliki tulang.
Faktor risiko yang dapat memicu fraktur penis, Pemeriksaan medis diperlukan untuk mendiagnosis penis patah
FRAKTUR penis atau patah penis adalah kondisi ketika pria mengalami trauma saat ereksi. Gangguan ini berbeda dengan patah tulang biasanya, berikut fakta -fakta Mengenai Fraktur Penis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved