Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KANTOR Pusat Perum Bulog dipenuhi suasana penuh antusiasme pada Senin pagi dalam acara bertajuk Ngobras (Ngobrol Santai Direksi Mendengarkan).
Program ini menghadirkan seluruh jajaran Direksi Bulog untuk berdialog langsung dengan karyawan, baik secara luring maupun daring yang melibatkan seluruh kantor Bulog di Indonesia.
Melalui forum ini, Direksi Bulog tidak hanya mendengarkan masukan, tetapi juga menyampaikan visi perusahaan, membangun semangat kolektif, dan memperkuat arah pencapaian target perusahaan.
Acara ini menjadi bagian integral dari penerapan Core Values AKHLAK sekaligus langkah strategis dalam Transformasi Budaya Perusahaan yang menjadi agenda utama tahun 2024.
“Transformasi bukan semata tentang teknologi, tetapi juga pengembangan human capital di Bulog,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, saat membuka diskusi.
Menurutnya, Ngobras menjadi momentum refleksi sekaligus akselerasi untuk mewujudkan target perusahaan hingga 2025.
BULOG menutup tahun 2024 dengan sejumlah pencapaian signifikan dalam menjalankan berbagai mandat dari pemerintah. Melalui Badan Pangan Nasional, Bulog telah berhasil menyalurkan Bantuan Pangan Beras dalam tiga tahap dengan total penyaluran mencapai 1,96 juta ton.
Selain itu, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencatat realisasi sebesar 1,38 juta ton.
Tidak hanya dalam aspek penugasan, Bulog juga menunjukkan performa unggul di sektor komersial, dengan menyalurkan 429 ribu ton beras komersial dan 303 ribu ton jagung.
Dalam kapasitasnya sebagai pengelola pangan strategis nasional, Bulog terus berinovasi untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.
Sepanjang 2024, Bulog juga mencatat penyerapan hasil pertanian domestik sebesar 1,26 juta ton setara beras. Angka ini meliputi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 831 ribu ton dan beras komersial sebanyak 434 ribu ton. Penyerapan ini menjadi wujud nyata komitmen Bulog dalam mendukung petani lokal serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Acara Ngobras menjadi ruang refleksi sekaligus kolaborasi untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas-tugas strategis di tahun mendatang.
“Bulog siap melaksanakan penugasan pemerintah pada tahun 2025, mulai dari penyaluran Bantuan Pangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan, hingga penyerapan gabah dan beras dalam mendukung swasembada pangan,” tegas Wahyu Suparyono.
Optimisme ini didasarkan pada keberhasilan Bulog mengelola lebih dari 3,8 juta ton beras sepanjang 2024, sebuah pencapaian yang mencerminkan semangat kebersamaan dan dedikasi seluruh insan Bulog.
“Dengan semangat kerja keras, kebersamaan, dan komitmen yang tinggi, saya percaya Bulog mampu menghadapi berbagai tantangan pada tahun 2025 dan melampaui target yang telah ditetapkan,” pungkas Wahyu.
Dengan pijakan kuat dari capaian 2024, Bulog kini melangkah penuh percaya diri untuk mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan memperkokoh ketahanan pangan nasional di tahun mendatang. (RO/Z-10)
Dalam Rakernis juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Baharkam dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tentang bantuan pengamanan dan pendampingan komoditas tanaman pangan
Swasembada pangan kunci ketahanan nasional. Pelajari strategi, tantangan, dan inovasi mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 29 juta UMKM di sektor pertanian yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Produksi padi Jawa Timur mencapai 8,78 juta ton GKP pada Januari–Juli 2025, meningkat 13,28% dibanding tahun sebelumnya.
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Banyak merek fesyen lokal yang punya potensi besar. Namun, mereka kadang masih terkendala dalam memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi dengan investor bisa jadi solusi.
Melalui program Rumah BUMN, kolaborasi itu menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan dan sektor perbankan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan UMKM.
Dari dua merek yang berbeda kemudian bersatu, kolaborasi akan mampu mendorong terciptanya inovasi yang unik. Bahkan, dalam hal ini mampu memikat pecinta fesyen.
Koleksi ini menggunakan perpaduan batik yang diproduksi oleh BT Batik Trusmi dan didesain khusus oleh Ayu Dyah Andari
President Director PT Mario Minardi Indonesia Handiman Ali berharap melalui kolaborasi tersebut mampu memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Emba Jeans memulai debut kolaborasi dengan SmileyWorld untuk menghadirkan keceriaan dan mengakhiri kemuraman dunia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved