Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman menjelaskan perlunya usulan dan kajian lebih lanjut agar obat baru terapi kanker bisa dimasukkan dalam Formularium Nasional (Fornas).
Fornas adalah daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan digunakan sebagai acuan penulisan resep pada pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan. "Yang jelas harus ada usulan dan akan dikaji lebih dulu sebelum masuk ke fornas," kata Aji saat dihubungi, Selasa (17/12).
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin edar Etapidi dan Brukinsa yang merupakan produk baru terapi kanker. Kedua obat tersebut berasal dari PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) dan pengembang pengobatan onkologi BeiGene.
Dihubungi terpisah, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan,Rizzky Anugerah menjelaskan dalam penyelenggaraan program JKN, obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan kepada peserta JKN sudah masuk ke dalam Fornas. Penyusunannya dilakukan oleh Komite Nasional Fornas dan telah disetujui Kementerian Kesehatan.
"Secara berkala obat tersebut dievaluasi oleh instansi terkait untuk mengetahui perkembangan keamanan maupun efektivitasnya dengan mempertimbangkan masukan ahli," ungkap Rizzky.(M-2)
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved