Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNS selenggarakan pekan pengukuhan guru Besar terbesar sejak perguruan tinggi negeri di Solo ini berdiri sejak 1976 silam. Mulai Senin (16/12/2024 ) hingga Jumat (20/12/2024) sebanyak 29 dosen dari 10 fakultas dikukuhkan menjadi profesor.
Sekretaris Senat Akademik UNS, Prof.Dr. Mohammad Jamin mengatakan, pengukuhan 29 guru besar ini menjadi momentum istimewa, karena baru pertama kali sejak berdiri, UNS menambah jumlah profesor baru yang cukup banyak.
"Ini menjadi kabar suka cita, karena UNS mencetak sejarah baru memunculkan guru besar. Ada profesor sampah, profesor AIDS, dan profesor sapi, dll," ungkap Mohammad Jamin.
Ia tegaskan, lahirnya puluhan guru besar ini sejalan dengan keilmuan yang semakin berkembang di UNS. Semua dosen tersebut dinilai sebagai figur-figur hebat dengan kepakaran ilmu yang dapat memberi manfaat.
Panen guru besar dipastikan tidak akan menjatuhkan kualitas, dan justru menunjukkan bahwa profesor yang dilahirkan itu sebagai hasil akselerasi luar biasa di bidang keilmuan dan penelitian yang semakin menonjol.
"Apalagi usia guru besar baru yang kian muda menunjukkan adanya akselerasi luar biasa dari daya juang dan pengabdian mereka untuk menjadikan UNS sebagai perguruan tinggi yang semakin siap di tingkat global," imbuh dia.
Pada periode pekan pengukuhan yang dimulai Senin (16/12) , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi fakultas terbanyak dari total 10 fakultas yang melahirkan guru besar baru.
Rinciannya adanya 9 guru besar dari FKIP, 4 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 1 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), 2 Fakultas Peternakan (Fapet), 3 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 1 orang dari Fakultas Hukum (FH), 1 guru besar dari Fakultas Keolahragaan (FKOR), 3 dari Fakultas Pertanian (FP), 4 dari Fakultas Teknik (FT), serta 1 guru besar dari Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data (Fatisda).
Keberadaan guru besar baru diharapkan mampu meningkatkan kontribusi dalam tridarma perguruan tinggi. Berbagai kolaborasi dan kepakaran akan mendongkrak kualitas akademik kampus ( SDGs keempat ) dan positif bagi masyarakat luas.
"Usai kado tutup tahun 2024 dengan 29 guru besar baru, maka pada Januari 2025 akan disusul pengukuhan 26 profesor baru. Jumlah luar biasa yang patut dimasukkan dalam Rekor MURI," timpal Kepala UPT Humas dan Media UNS, Dr. Dedy Winata. (H-2)
Tugas Dewan Profesor tidak hanya sebatas mengawasi dan menjaga standar akademik. Tetapi juga harus mendorong inovasi keilmuan yang mampu menjawab tantangan zaman.
Dua penyakit rongga mulut tertinggi adalah karies gigi dan radang gusi (gingivitis).
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Target guru besar untuk tahun ini adalah 9 orang. Namun hingga saat ini baru tercapai 3 orang.
Analisis mamogram berbasis AI sudah mengungguli model penilaian risiko tradisional berdasarkan riwayat pribadi dan keluarga. Pendekatan skrining yang lebih personal dan berbasis risiko.
Penghargaan itu diberikan dalam ajang internasional 25th Cluster of Achievers yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Prof Asep dikenal sangat aktif dalam penelitian. Dia juga dikenal di level nasional dan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved