Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perempuan Berperan Penting dalam Keberlanjutan Ekosistem Laut

Rahmatul Fajri
13/12/2024 16:50
Perempuan Berperan Penting dalam Keberlanjutan Ekosistem Laut
Ilustrasi perempuan nelayan.(Dok. Antara)

PERAN perempuan dalam keberlanjutan ekosistem laut tidak bisa dikesampingkan. Tercatat di Indonesia, ada sekitar 42% atau lebih perempuan yang terlibat dalam industri perikanan.

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, mengatakan sebagai perempuan yang telah berkecimpung di industri perikanan dan kelautan sejak 2016 lalu, Utari sangat menyadari peran perempuan dalam merealisasikan keberlanjutan ekosistem untuk realisasi ekonomi biru.

"Perempuan yang terlibat dalam industri perikanan itu tak terbatas pada mereka yang tinggal di wilayah pesisir saja. Ada yang mengambil peran operasional di kota, bekerja di bidang manufaktur, atau bahkan memegang posisi tingkat tinggi di pemerintahan, di mana mereka dapat berkontribusi pada perumusan kebijakan yang terkait dengan sektor perikanan,” ujar Utari, dalam keterangannya, Jumat, (13/12).

Karena itu, kata Utari, memerhatikan kaum perempuan yang terlibat langsung di bidang perikanan dan kelautan sangat perlu untuk terus dilakukan. Misalnya dengan pemberdayaan perempuan, seperti pendampingan bagi mereka yang banyak berjasa untuk mengedepankan industri perikanan dan kelautan Indonesia.

Utari menyatakan untuk mendorong majunya industri perikanan dan kelautan memang harus memulai langkahnya dari hal yang mendasar, seperti pemberian pelatihan yang konsisten bagi para nelayan dan masyarakat pesisir. Namun, ia menilai langkah ini cukup menantang dan membutuhkan pendampingan dalam jangka waktu yang amat panjang.

"Harus konsisten dan dimulai dari skala kecil atau skala rumahan terlebih dahulu, sebelum pindah ke skala yang lebih besar, yang mungkin memerlukan peralatan tambahan atau dukungan teknologi yang lebih masif," katanya.

Utari juga mengatakan, untuk mendukung keberlanjutan dalam industri agrikultur, ada tantangan yang harus diselesaikan, yakni biaya logistik yang tinggi dan infrastruktur yang terbatas.

Industri perikanan dan kelautan, kata Utari, merupakan industri yang kompleks. Bukan hanya mengenai ekonomi biru, tetapi juga banyak berkaitan dengan eksplorasi kesempatan baru, seperti yang saat ini tengah populer dengan sebutan 'emas hijau'.

Ia mengatakan beberapa yang bisa dilakukan juga berupa advokasi dalam segala kegiatan keberlanjutan sebagai salah satu fokusnya. Hal tersebut direalisasikan melalui kehadirannya di berbagai agenda yang dapat mendorong perubahan di sektor perikanan dan kelautan. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya