Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

PNM Latih Perempuan Pesisir Olah Hasil Laut Jadi Bernilai Tinggi

 Gana Buana
21/8/2025 15:25
PNM Latih Perempuan Pesisir Olah Hasil Laut Jadi Bernilai Tinggi
Nasabah PNM Mekaar mampu mengolah hasil laut jadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.(Dok. PNM)

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan komitmennya melalui inisiatif Kampung Madani PNM yang dikembangkan di kawasan pesisir, di antaranya Desa Sarangmeduro (Kabupaten Rembang) dan Desa Mundu Pesisir (Kabupaten Cirebon). Program ini secara khusus ditujukan untuk mendampingi kelompok ibu-ibu nelayan serta pelaku usaha mikro agar mampu mengelola potensi kelautan secara lebih produktif, terarah, dan berkelanjutan.

Di Desa Sarangmeduro misalnya, PNM membentuk klasterisasi Ikan Asap. Ratusan nasabah PNM Mekaar menerima pelatihan mulai dari proses pengolahan ikan asap secara higienis, packaging modern, hingga literasi keuangan dan sertifikasi halal.

Harapannya, produk olahan ikan asap tak hanya menguasai pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar modern dan menjadi penyuplai dapur gizi nasional.

Sementara itu di Desa Mundu Pesisir, Cirebon, PNM mengembangkan klasterisasi Olahan Hasil Laut. Mayoritas nasabah PNM Mekaar di desa ini merupakan perempuan pesisir yang dilatih diversifikasi produk, strategi pemasaran online dan offline, hingga pemanfaatan limbah hasil laut. Mundu Pesisir ditargetkan mampu menghasilkan produk unggulan skala nasional dan meningkatkan potensi ekowisata pesisir kedepannya.

“Dengan klasterisasi, program pemberdayaan menjadi lebih terarah sesuai potensi lokal. Perempuan pesisir bukan hanya mendukung ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi garda depan dalam memperkuat ketahanan ekonomi maritim Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary.

Selain pelatihan usaha, PNM juga menyertakan program tanggung jawab social yang dikemas dalam PNM Peduli di kedua desa, mulai dari pembangunan Ruang Pintar PNM untuk belajar secara gratis, penyediaan sarana air bersih, hingga penanaman mangrove. Di Sarangmeduro, masyarakat juga mendapatkan sosialisasi hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, hingga program PNM Mengajar.

“Pemberdayaan yang kami lakukan tidak hanya fokus pada usaha, tapi juga menyentuh aspek sosial dan lingkungan. Karena perempuan pesisir yang sehat, cerdas, dan berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat dan generasi maritim yang tangguh,” tambah Dodot.

Langkah PNM ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekonomi berbasis maritim. Dengan melibatkan perempuan pesisir sebagai motor penggerak, potensi laut dapat diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Kedua desa dampingan ini diarahkan untuk mampu menghasilkan produk olahan laut yang bersertifikat halal, memperluas jangkauan pasar, sekaligus membangun jejaring ekowisata yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan berbasis klaster, PNM menaruh keyakinan bahwa perempuan pesisir akan tampil sebagai agen perubahan, bukan hanya dalam memperkuat ekonomi keluarga, tetapi juga dalam menopang ketahanan ekonomi maritim Indonesia di masa depan. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya