Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Aminudin Aziz mengatakan bahwa pihaknya sedang mengadakan diskusi kelompok terpumpun sebagai kelanjutan diskusi antara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan para sasrawan pada 8 November 2024 lalu, di mana salah pembahasan yang dilakukan adalah terkait dengan pengenalan sastra untuk tingkat awal.
“Salah satu topik yang dibahas adalah pengenalan sastra pada tingkat awal. Nah kawan-kawan para ahli sasra anak dan para ahli kurikulum sekarang ini sedang berdiskusi bagaimana merumuskan cara terbaik memperkenalkan sastra sejak awal, sejak anak-anak,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (10/12).
Lebih lanjut, Aminudin mengatakan bahwa pengenalan sastra sejak dini merupakan hal penting karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kecakapan literasi.
“Semakin cepat diperkenalkan anak itu dengan kesukaan membaca, maka semakin cepat juga anak akan meningkat literasinya,” kata Aminudin.
Terkait dengan bacaan sastra yang dimaksud, Aminudin menjelaskan bahwa bacaan sastra tersebut adalah bacaan yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.
“Bacaan itu kan bisa termasuk kelas sastra juga. Hal yang kami maksud dengan bacaan sastra itu adalah bacaan yang menyenangkan. Maka ketika seseorang itu sudah gandrung terhadap bacaan-bacaan yang menarik, lalu kita fasilitasi dengan keberadaan buku-bukunya, maka anak-anak itu akan dengan sendirinya semakin rajin semakin mau membaca. Semakin gandrung membaca berarti dia akan semakin terangsang untuk meluaskan cakrawalanya,” tegasnya.
“Jadi bacaan-bacaan yang sifatnya kesastraan itu akan menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Mereka akan merasa tidak nyaman kalau tidak membaca karya setiap hari. Jadi pembiasaan sih kata kuncinya. Pembiasaan untuk membaca karya-karya. Tapi tentu saja karya-karya harus yang bagus. Bukan hanya yang asal tulis. Tapi ini akan dipilihkan oleh para ahli sasra anak. Mana yang sesuai dengan tingkat usianya dan sesuai dengan tingkat kecakapan membacanya,” tandas Aminudin. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved