Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengajaran Matematika Sedari Dini Baik untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak

Despian Nurhidayat
29/11/2024 16:04
Pengajaran Matematika Sedari Dini Baik untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak
Ilustrasi pelajaran matematika.(Dok. Freepik)

WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan orang yang mencanangkan pemikiran berbasis sains sedari dini dan menurutnya hal itu sangat penting sekali.

“Pak Prabowo juga sudah menyatakan berkali-kali dan langsung memerintahkan kepada kami untuk bagaimana dari kecil pun sudah punya pemikiran berbasis logis dan berbasis matematika,” ungkapnya di Bali, Kamis (28/11) malam.

Stella menambahkan bahwa dirinya sudah melakukan penelitian terhadap dampak pemikiran logis dan berbasis matematika sejak kecil dapat menjamin masa depan mereka untuk berkutat di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

“Itu sangat banyak buktinya bahwa korelasi pada waktu umur sekitar 5 tahun, sebelum masuk SD, mempunyai kemampuan di bidang ruang atau pengertian ruang yang sangat berkaitan terhadap kemampuan matematika, itu sangat erat kaitannya terhadap kemungkinan seorang itu nanti 20 tahun kemudian akan bekerja di bidang STEM,“ ujar Stella.

“Hal yang lebih menyeluruh, penelitian saya dan rekan-rekan saya dari seluruh dunia itu juga telah memperlihatkan kita itu sejak awal rasa ingin tahu akan memicu curiosity based research,” sambungnya.

Berdasarkan penelitian tentang otak dan kognitif, anak adalah ilmuwan kecil, karena mereka banyak bertanya dan pertanyaan itu sebenarnya sangat logis.

“Nah, tetapi kembali, kalau mereka bertanya, misalnya mereka bertanya, kenapa saya harus makan? Terus kalau ibunya atau ayahnya cuma bilang, pokoknya harus makan. Anaknya enggak akan dapat jawaban. Tapi kalau misalnya ayahnya bilang, nak, kamu itu harus makan ibarat handphone kalau enggak di-charge, enggak akan jalan. Nah, sama kamu juga perlu di-charge, supaya bisa bekerja. Nah, anak itu bisa mulai melihat persamaan-persamaan,” ujar Stella.

Menurut Stella, rasa ingin tahu dari anak ini juga harus didukung oleh orangtua. Bahkan, orangtua juga dikatakan tidak mesti harus serba tahu segala hal.

“Bahkan kadang-kadang tidak apa, bilang, nah, saya juga tidak tahu. Jadi ayo kita bersama cari tahu. Nah, itulah kita bisa menggunakan teknologi-teknologi sekarang. Itulah gunanya teknologi ya, kita bisa cari tahu. Anak saya tanya, itu gunung meletus sebenarnya apa sih Saya kira-kira tahu, tapi setelah saya mulai menjelaskan, saya langsung bilang, oh ternyata kurang bagus penjelasan saya. Ayo kita cari bersama. Nah, anak-anak bisa melihat, oh kalau ibu saya juga ingin cari tahu, itu adalah suatu kebiasaan yang bagus,” jelasnya.

Dia pun kembali menekankan bahwa penelitian saintifik telah membuktikan, jika dari kecil anak mau berpikiran logis dan banyak bertanya, itu akan sangat berdampak kepada masa depannya.

Untuk itu, Stella merasa bahwa pengajaran matematika sedari dini merupakan hal yang baik bagi anak. Bahkan, anak-anak sudah memiliki pengetahuan matematika sejak masih dalam usia 3 bulan.

“Penelitian membuktikan, ini termasuk penelitian saya, anak umur tiga bulan pun sudah punya pengetahuan matematika. Ini penelitian saya sendiri, sudah dipublikasikan. Nah, apa maksudnya? Kita dari kecil itu punya pemikiran matematika. Pengajaran matematika itu akan sangat berdampak kalau kita mengajarkan bahwa matematika itu adalah bagian dari keseharian,” pungkas Stella. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya