Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
MATEMATIKA seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh siswa, terutama di tingkat sekolah dasar. Untuk mengubah persepsi itu, dibutuhkan upaya membuat matematika menjadi lebih menyenangkan, misalnya lewat permainan.
Tim Pramuka UI dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UI dan Dewan Kerja Ranting Babakan Madang menghadirkan program Eksploramatika atau cara belajar matematika yang lebih menyenangkan dan interaktif di SDN Bojong Koneng 06. Kegiatan ini dipimpin oleh Faza Fahimatul Ilmiyah, seorang mahasiswa FMIPA UI yang didampingi oleh dosen FMIPA sekaligus pembina Pramuka UI Retno Lestari.
Empat jenis permainan matematika disiapkan oleh tim mahasiswa UI untuk siswa kelas 1-3 SD, yang juga dikenal sebagai tingkat siaga dalam kepramukaan. Permainan pertama adalah jam dinding dengan jarum yang dapat digambar ulang. Dalam permainan ini, siswa belajar tentang konsep waktu melalui cerita dan praktik langsung dengan menggambarkan posisi jarum jam sesuai waktu yang disebutkan.
Baca juga : 7 Tips dan Trik Menguasai Matematika dalam Waktu Singkat
Permainan kedua, timbang berat badan, mengajarkan siswa cara mencatat berat badan teman sekelas mereka, sambil memperkenalkan konsep pengukuran dan perbandingan. Permainan ketiga adalah tentang pecahan, menggunakan irisan-irisan lingkaran berwarna yang menarik, siswa diajarkan bagaimana mengenali dan menyebutkan bagian-bagian pecahan sederhana dari lingkaran tersebut.
Permainan terakhir adalah simulasi jual beli. Di mana siswa berpasangan untuk berperan sebagai penjual dan pembeli. Mereka belajar tentang nilai uang, menghitung harga barang, dan merasakan pengalaman transaksi sederhana.
Retno mengatakan program ekploramatika untuk mengatasi masih rendahnya literasi numerasi di tingkat siswa SD. Ia berharap mengajarkan dengan menyenangkan akan membuat siswa tertarik dan lebih memahami matematika.
"Program pembelajaran matematika dikemas dengan permainan yang menyenangkan dan terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari diharapkan dapat menjadi sarana agar siswa dapat lebih memahami pembelajaran matematika dengan lebih mudah, menyenangkan, dan mampu meningkatkan pemahaman literasi numerik pada siswa khususnya siswa-siswa SD," kata Retno, melalui keterangannya, Kamis (10/10).
Retno juga berharap pendekatan ini diharapkan dapat menginspirasi metode pengajaran di sekolah-sekolah lain, sehingga matematika tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran yang rumit, tetapi sebagai keterampilan yang dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan. (Z-9)
Pengenalan matematika sejak dini pada anak membantu anak lebih mampu berpikir logis dan kritis serta meningkatkan kecerdasan anak.
Cara belajar matematika yang seragam seperti yang selama ini diterapkan bisa menimbulkan tekanan dan menurunkan motivasi anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved