Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ILUSTRASI dalam dongeng memiliki peran yang signifikan dalam menyampaikan pesan moral kepada anak-anak. Pada usia dini, terutama di bawah 11 tahun, kemampuan anak untuk memahami cerita seringkali terbatas karena daya abstraksi mereka belum berkembang secara optimal. Dalam konteks ini, ilustrasi menjadi elemen penting yang mampu menjembatani keterbatasan tersebut.
Menurut psikolog Yuan Yovita Setiawan, ilustrasi berfungsi sebagai penghubung antara cerita dan pemahaman anak. Gambar-gambar dalam dongeng memberikan visualisasi konkret yang membantu anak memahami situasi dan pesan moral yang terkandung dalam cerita. Contohnya, ilustrasi tentang hutan memungkinkan anak membayangkan suasana cerita tanpa harus bersusah payah menciptakan gambaran itu dalam pikirannya sendiri.
Saat membaca dongeng, ilustrasi mempermudah anak mengenal elemen-elemen cerita, seperti latar tempat, karakter, dan emosi tokoh. Dengan adanya ilustrasi, cerita tidak hanya menjadi teks yang dibaca, tetapi juga pengalaman visual yang dapat dirasakan. Selain membuat cerita lebih menarik, ilustrasi juga menjadikan narasi lebih komunikatif, sehingga anak lebih terdorong untuk menyelesaikan membaca hingga akhir.
Manfaat ilustrasi juga melampaui aspek kognitif. Ilustrasi memainkan peran penting dalam merangsang imajinasi anak. Ketika anak melihat gambar yang sesuai dengan cerita, mereka terdorong untuk memvisualisasikan narasi secara lebih mendalam. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman membaca tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, yang penting bagi perkembangan otak anak.
Ilustrasi juga membantu mempertegas pesan moral, yang merupakan inti dari banyak dongeng. Dengan visualisasi yang tepat, nilai-nilai tersebut dapat disampaikan dengan lebih sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Misalnya, ilustrasi yang menggambarkan perbedaan tokoh baik dan jahat dapat memperjelas sifat dan tindakan masing-masing karakter, sehingga anak lebih mudah menangkap pelajaran moralnya.
Dari sudut pandang psikologis, ilustrasi juga memiliki efek emosional. Warna-warna cerah dan gambar yang menarik menciptakan suasana menyenangkan selama proses membaca. Ini dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak ketika mendongeng bersama. Dongeng dengan ilustrasi yang memikat bahkan bisa menjadi momen yang dinanti-nantikan, menciptakan kenangan indah bagi anak hingga dewasa.
Lebih dari itu, ilustrasi juga berfungsi sebagai alat edukasi. Melalui gambar, anak dapat belajar mengenali bentuk, warna, serta berbagai elemen visual lainnya. Dalam dongeng yang melibatkan hewan, ilustrasi dapat memperkenalkan berbagai jenis binatang beserta habitatnya.
Secara keseluruhan, ilustrasi adalah elemen esensial dalam dongeng yang tidak hanya mempercantik cerita tetapi juga memperkaya pemahaman, mengasah kreativitas, dan menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih dongeng dengan ilustrasi menarik agar anak dapat menikmati manfaat optimal dari aktivitas mendongeng. (Berbagai sumber/Z-3)
Staf Sudin Perpustakaan Jaksel membacakan cerita dari buku dan juga mendongeng kepada sekitar 10 anak-anak yang biasa belajar di TBM Bukit Duri Bercerita.
Komunitas Sedekah Mainan Jakarta menggelar acara dongeng dan kemudian membagikan beragam mainan, boneka, dan juga tas kepada abak-anak di Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jaksel.
Edukasi tentang pola makan yang seimbang dan tepat melalui dongeng dipilih karena merupakan salah satu jenis edukasi yang menyenangkan.
Kegiatan mendongeng memberikan kesempatan anak-anak untuk melepaskan gawai atau gadget.
Kegiatan mendongeng meliputi beberapa hal termasuk neural coupling yakni mendengarkan, memproses informasi, mengolah informasi menjadi data-data sesuai dengan imajinasinya.
Lewat kegiatan dongeng, penanaman nilai-nilai kebaikan, semangat menghargai sesama, dan motivasi untuk maju, merasuk ke anak didik dengan efektif.
LAN merilis Indonesia Leadership Outlook 2025 yang mengulas tantangan para pemimpin tahun ini. 3 tantangan utama adalah integritas dan korupsi, teknologi dan transformasi digital
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved