Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MELIHAT bayi yang menggemaskan seringkali membuat kita ingin menyentuh pipinya yang lembut atau bahkan menciumnya. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya kurang tepat?
Tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko bayi terkena berbagai penyakit, terutama karena kulit mereka yang masih sangat sensitif dan sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Bayi rentan terhadap infeksi yang dapat ditularkan melalui sentuhan atau kontak langsung, sehingga penting untuk selalu menjaga kebersihan saat berada di dekat mereka.
Sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir belum sepenuhnya matang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi. Selama tiga bulan pertama kehidupannya, bayi memiliki lebih sedikit sel imun bawaan seperti neutrofil dan monosit dibandingkan orang dewasa. Akibatnya, infeksi yang hanya menimbulkan gejala ringan pada orang dewasa atau anak-anak dapat menjadi ancaman serius bagi bayi.
Salah satu contohnya adalah infeksi virus herpes. Pada orang dewasa, herpes biasanya hanya menyebabkan luka, tetapi pada bayi, virus ini dapat dengan cepat menyebabkan penyakit parah jika menyerang mata, mulut, atau kulit. Kebanyakan bayi yang terinfeksi herpes akan pulih setelah mendapatkan pengobatan antivirus.
Namun, jika virus menyebar ke organ-organ tubuh, infeksinya menjadi jauh lebih serius dan berpotensi fatal. Bayi yang lebih muda, terutama dalam empat minggu pertama setelah lahir, memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi herpes.
Bayi memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap bakteri menular dibandingkan anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa, terutama terhadap patogen intraseluler, yaitu bakteri yang dapat masuk dan bertahan hidup di dalam sel tubuh. Salah satu contohnya adalah streptokokus grup B (GBS), bakteri yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan tanpa menimbulkan penyakit. Namun, pada bayi, infeksi GBS dapat menyebabkan kondisi serius seperti sepsis, pneumonia, meningitis, dan infeksi darah.
Orang tua bayi sering merasa tidak nyaman ketika ada orang lain yang ingin memegang atau mencium bayi mereka. Jika benar-benar peduli terhadap bayi, sebaiknya kita menghormati perasaan tersebut dan tidak tersinggung dengan permintaan orang tua. Cara terbaik untuk menunjukkan kasih sayang kepada bayi adalah dengan menghindari tindakan yang dapat membahayakan kesehatannya, seperti mencium atau menyentuh kulitnya secara langsung.
Namun, jika ada alasan tertentu yang membuat kita harus berdekatan atau mencium bayi, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar bayi terhindar dari infeksi. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Langkah-langkah ini dapat membantu melindungi kesehatan bayi yang masih sangat rentan. (Theconversation/P-5)
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit jantung yang terjadi akibat abnormalitas perkembangan jantung saat masih dalam janin dan berlanjut hingga setelah lahir.
Penelitian terbaru menunjukkan memberi makan selai kacang halus kepada bayi sampai sekitar 5 tahun dapat mengurangi risiko alergi kacang tanah hingga 71% di masa remaja.
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved