Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TANTANGAN menjaga etika jurnalistik di tengah maraknya berita hoaks dan derasnya arus digitalisasi menjadi sorotan utama dalam webinar bertajuk "Trust & Truth: Ethical Journalism in the Age of Digital Hoax".
Dalam acara yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (FIKOM UMB),bel lama ini, Dr. Budi Nugraha, M. I. Kom. Ketua Satgas Anti Hoax PWI Pusat ini , menegaskan etika jurnalistik adalah kunci untuk melindungi akurasi informasi dan menjaga kepercayaan publik.
Budi juga membahas tantangan yang dihadapi media tradisional akibat perkembangan media sosial, yang di satu sisi membuka peluang bagi siapa saja menjadi kreator konten, namun di sisi lain memunculkan risiko terhadap kredibilitas informasi. "Media harus tetap menjalankan verifikasi fakta dan mematuhi kode etik jurnalistik," tegasnya.
Dalam acara yang merupakan implementasi praktik dari Mata Kuliah Event Management tersebut, Dosen Pengampu Riki Arswendi, M. I. Kom yang juga Pemred suaramerdeka.com menegaskan jurnalis harus tetap mematuhi kode etik jurnalistik dengan melakukan verifikasi fakta secara ketat sebelum mempublikasikan informasi. “Untuk mempertahankan kepercayaan publik, media harus tetap mematuhi aturan yang ada, meskipun berada di lingkungan digital,” tandasnya
Budi yang juga berprofesi dosen Komunikasi juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi media tradisional akibat dominasi media sosial. “Media sosial telah menyebabkan banyak media cetak gulung tikar. Namun, di sisi lain, platform ini membuka peluang bagi siapa saja untuk menjadi jurnalis, penulis, atau bahkan content creator,” jelasnya.
Namun ia mengingatkan bahwa siapa pun yang ingin berkiprah di dunia jurnalistik tetap harus bersikap profesional dan mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh PWI.
Menjawab pertanyaan peserta webinar terkait akurasi informasi, Budi menekankan pentingnya konfirmasi dalam pemberitaan, terutama untuk berita-berita sensitif. “Misalnya, berita tentang perceraian, perselisihan, atau protes masyarakat terhadap kebijakan seperti penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM harus melalui proses verifikasi yang ketat,” ujarnya.
Ia juga menekankan kewajiban media besar untuk mengonfirmasi informasi terkait artis melalui manajer yang bersangkutan guna menjaga kredibilitas dan menghindai kesalahan data.
Budi membahas perubahan signifikan dalam praktik jurnalistik, terutama dalam menanggapi isu-isu sensitif. Ia mengingatkan pada era 1990-an hingga awal 2000-an, media sering mengandalkan rilis resmi. Namun kini, konfirmasi langsung menjadi kewajiban, terutama dalam pemberitaan yang melibatkan tokoh publik atau kebijakan kontroversial.
Ia mencontohkan kasus seorang menteri yang memprotes media karena kesalahan data dalam pemberitaan. “Kasus seperti ini biasanya diselesaikan di Dewan Pers. Oleh karena itu, penting bagi media untuk memastikan semua informasi telah dikonfirmasi sebelum dipublikasikan,” tambahnya.
Webinar COMNECTION 2024 ini menjadi ajang inspiratif bagi mahasiswa dan generasi muda yang tertarik terjun ke dunia jurnalistik. Peserta diajak memahami bahwa di era digital yang penuh tantangan, praktik jurnalistik yang beretika adalah kunci utama untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik.
Acara ini menjadi pengingat bahwa di tengah derasnya arus informasi, jurnalis harus tetap teguh pada prinsip profesionalisme dan etika. “Etika adalah benteng terakhir jurnalis dalam melindungi akurasi informasi dan menjaga integritas media,” pungkas Budi Nugraha.(H-2)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
ALUMNI dari Fikom Unpad akan menghadiri acara pengukuhan pengurus IKA Fikom Unpad periode 2024-2028 di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah melanda industri media massa
Mewujudkan kebebasan pers perlu penguatan bersama publik di tengah tantangan, tekanan dan ancaman.
Komnas Perempuan mengingatkan bahwa negara diharapkan segera membangun mekanisme pencegahan agar kekerasan dalam relasi personal yang berakhir dengan kematian dapat dihentikan.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk-Food Division terus mempererat kemitraan dengan wartawan Solo, melalui berbagai kegiatan, salah satunya buka puasa bareng yang digelar Hotel Lorin Solo, Sabtu (8/3).
Para wartawan yang tewas tersebut bernama Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Abu al-Qumsan, dan Ayman al-Jadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved