Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DINAS Kesehatan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berharap Kementerian Kesehatan bisa menyediakan vaksin demam berdarah dengue (DBD) gratis ke daerah. Sebab, ada peningkatan jumlah pasien DBD di Sumedang.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sumedang Aan Suganda mengatakan vaksin DBD diharapkan memberikan perlindungan imunitas bagi tubuh terhadap ancaman DBD. Ia menyebut henis vaksin yang kemungkinan digunakan di Sumedang ialah Q-dengue.
"Saat ini, vaksin DBD hanya tersedia di klinik swasta dan berbayar. Kami juga belum tahu apakah di Sumedang sudah tersedia," tuturnya.
Dia berharap pemerintah dapat mempercepat implementasi program vaksinasi DBD mengingat kasus DBD yang menjadi ancaman di banyak daerah, termasuk Sumedang. Pencegahan dini, kata dia, akan lebih efektif untuk melindungi masyarakat dari risiko penyakit ini.
Tahun ini terjadi peningkatan angka kasus DBD di Sumedang. Dari Januari hingga Oktober tercatat ada 2.341 kasus dengan jumlah kematian 7 orang.
Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan 2023 lalu. Kala itu ada 1.308 kasus dengan jumlah kematian 3 orang.
Tahun ini, 7 kematian akibat DBD terjadi di Kecamatan Jatinangor (3), Sumedang Utara (1), Tomo (1), Jatinunggal (1), dan Ujungjaya (1). (H-3)
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved