Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

FPSMI Sebut Perpustakaan masih Banyak Masalah, Meminta Stakeholder Bersinergi

Supardji Rasban
16/11/2024 09:44
FPSMI Sebut Perpustakaan masih Banyak Masalah, Meminta Stakeholder Bersinergi
Siswa PAUD membaca buku di perpustakaan umum saat Hari Kunjung Perpustakaan di Kantor Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat di Kawaluyaan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024).(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

PERPUSTAKAAN di Indonesia hingga sekarang dinilai masih banyak menemui masalah. Sehingga perkembangannya seperti jalan di tempat. Para stack holder diminta ikut bersinergi lebih aktif mendorong agar lebih maju lagi.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3 SMPT), Taufik Gani, usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)  dan Seminar Nasional yang diinisiasi Pengurus Pusat Forum Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Indonesia (FPSMI) di Rize Hotel, di Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024) sore.

“Forum seperti ini sebenarnya merupakan momen yang baik untuk para stacholder perpustakaan agar membantu mengadfokasi yang intinya aagar perpustakaan kondisinya lebih baik,” ujar Taufik Gani.

Taufik Ghani, menyebut pihak stakeholder yang bisa untuk mengadvokasi agar perpustakaan lebih berkembang lagi, bukan hanya stakeholeder di sekolah dan perguruan tinggi, tapi juga bisa dilakukan kepala daerah seperti gubernur, hingga walikota dan bupati,” papar Taufik Gani.

Ketua FPSMI, Yusqon, menyampaikan, untuk lebih mengembangkan perpustakaan lebih maju, harus ada sinergitas antara pihak kepala sekolah dan pengurus perpustakaannya dengan eksekutif  di daerah masing-masisng.

“Termasuk Komisi X DPR-RI, yang juga membidangi soal perpustakaan agar bisa membuat regulasi yang intinya untuk memajukan dunia perpustakaan,” jelas Yusqon.

Pegiat literasi, Maman Suherman, juga menilai jika dunia perpustakaan di Indonesia masih ada masalah. Karenanya, harus ada sinegitas antarstakeholder termasuk pihak eksekutif di masing-masing daerah.

“Persoalannya selama ini perpustakaan terutama di sekolah-sekolah dikelola bukan oleh pustakawan, tapi lebih oleh paara guru sendiri. Sehingga, kenerjanya kurang maksimal,” ujar Kang Maman—sapaan Maman Suherman. (H-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya