Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KETUA Delegasi RI untuk COP-29 Hashim S Djojohadikusumo mengungkapkan dalam waktu dekat Indonesia ada kerja sama dengan negara-negara kecil pada Konferensi Para Pihak ke-29 (COP-29) UNFCCC di Baku, Azerbaijan. Meki begitu ia masih belum menyebutkan perjanjian dalam sektor apa.
"Sudah ada dengan Island States, tadi pagi saya sudah ketemu dengan Wakil Presiden dari Seychelles. Negara Seychelles bagian dari Benua Afrika, African Union dan ternyata pemerintahnya sudah cukup banyak kerja sama dengan pihak-pihak di Indonesia," ungkap Hashim kepada saat ditemui Media Indonesia di Baku Azerbaijan, Rabu (13/11).
Ia mencontohkan Seychelles sudah kirim satu misi ke Banyumas karena bupatinya memiliki program-program yang sangat inovatif. Antara lain daur ulang limbah untuk memiliki nilai manfaat ekonomi.
"Misalnya untuk bahan bangunan dan sebagainya. Jadi ini contoh-contoh yang bagus sekali ya. Jadi itu yang setahu saya. Saya kira sudah mulai dan akan diteruskan," katanya.
Sebelumnya Indonesia dan Jepang umumkan dimulainya implementasi Mutual Recognition Arrangement (MRA) untuk pelaksanaan kerja sama perdagangan karbon bilateral kedua negara. Kesepakatan tersebut disahkan di Paviliun Indonesia COP-29.
"Sudah ada agreement sebelumnya, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang sangat erat," ucapnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah mempersiapkan MRA melalui serangkaian dialog dan diskusi di tingkat Menteri, Wakil Menteri, dan tim teknis kedua belah pihak yang telah dilakukan sejak Agustus 2024. (H-2)
Indonesia memiliki potensi besar dengan carbon credit sebesar 570 juta ton yang telah diverifikasi, dan ada tambahan 600 juta ton yang akan ditawarkan ke pasar internasional.
Aturan yang jelas dalam penerapan pasar karbon diperkirakan akan menghasilkan aliran keuangan sebesar USD1 triliun per tahun pada 2050 secara global.
Korban terbesar dari perubahan iklim adalah negara miskin atau negara yang wilayahnya rentan terhadap naiknya permukaan air laut. Belum lagi dampak keamanan pangan (food security).
Negara-negara berkembang akan membutuhkan USD 1,1 triliun setiap tahunnya untuk pendanaan iklim.
PRESIDENSI COP29 meluncurkan Digitalisation Day pertama dalam konferensi global dengan dukungan lebih dari 90 pemerintah dan lebih dari 1.000 anggota komunitas teknologi digital
Pembicara yang terdiri dari delapan pemuda dari berbagai negara serta lima pembicara senior sebagai perwakilan PBB, lembaga pemerintah, swasta dan non-profit organizations.
Ketua Delegasi RI untuk COP29 Hashim Djojohadikusumo akan meresmikan Pavilion Indonesia pada Senin (11/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved