Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESTASI luar biasa kembali diraih mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak. Dalam ajang tahunan Pontianak Creative Festival 2024, dua mahasiswa program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI mengukir prestasi gemilang pada kategori Carnaval Daur Ulang Kreatif.
Pakomius Yordan meraih gelar Juara Favorit 1, sementara Fahriza meraih Juara Favorit 3. Kompetisi yang digelar SP Production dan Ikatan Keluarga Besar Katulistiwa Plaza (IKBKP), di Pontianak, Kalimantan Barat, ini diikuti 30 peserta yang memamerkan kreativitas mereka dalam mengolah bahan daur ulang menjadi karya seni unik dan bernilai.
Keikutsertaan Pakomius dan Fahriza dalam festival ini mencerminkan semangat mahasiswa Universitas BSI Pontianak yang tak hanya berkompetisi di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan yang mendukung kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kedua mahasiswa ini menarik perhatian juri dan pengunjung dengan desain kostum daur ulang yang orisinal, inovatif, dan penuh makna. Lewat konsep busana yang mereka tampilkan, Pakomius dan Fahriza menyampaikan pesan kuat bahwa kreativitas dan kesadaran lingkungan dapat diwujudkan dalam karya seni yang estetis dan inspiratif.
“Meraih juara favorit pertama di ajang ini adalah kebanggaan besar bagi saya. Saya berharap karya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan melalui seni daur ulang. Ini pengalaman berharga bagi saya, terutama karena bisa berkompetisi di festival sebesar Pontianak Creative Festival,” ungkap Pakomius, Rabu (13/11).
Senada dengan Pakomius, Fahriza yang meraih Juara Favorit 3 berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama Universitas BSI.
“Prestasi ini menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi saya. Terima kasih kepada tim pendukung dan Universitas BSI yang selalu memberikan dukungan. Saya harap ini bisa menjadi langkah awal untuk menghasilkan karya lebih inovatif di masa depan,” ucap Fahriza.
Sementara itu, Koordinator Kemahasiswaan Universitas BSI Kampus Pontianak, Yoki Firmansyah turut mengapresiasi prestasi kedua mahasiswa itu.
“Prestasi Pakomius dan Fahriza membuktikan bahwa mahasiswa Universitas BSI memiliki potensi besar di bidang akademik dan non-akademik. Kami mendukung penuh pengembangan kreativitas mahasiswa. Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk berprestasi dan membangun kepedulian terhadap lingkungan,” tandas Yoki. (H-2)
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Kompetisi WPMC 2024 dapat menjadi peluang emas bagi para makeup artist untuk memulai perjalanan karier profesional di ranah yang lebih luas.
Dalam kompetisi Rise For The World 2024, Mischka berhasil menjadi salah satu pemenang setelah bersaing dengan lebih dari 13.000 peserta dari 49 negara.
Diadakan melalui platform media sosial TikTok, program ini mengundang hairdresser tanah air untuk mengasah kemampuan lewat berbagai rangkaian kegiatan edukasi.
Minat masyarakat global terhadap masakan tradisional Indonesia semakin meningkat. Selain itu, chef asal Indonesia dikenal karena kerapihan, kebersihan, dan rasa masakan yang luar biasa.
Nadhira meraih penghargaan Silver Award untuk kategori vokal di grand final Asia Pacific International Arts Festival, Beijing, Tiongkok.
Universitas Kristen Indonesia (UKI) merayakan Dies Natalis ke-71 dengan tema ‘Spirit of Gratitude toward Recognition’.
BPJS Ketenagakerjaan kembali mengharumkan nama Indonesia dengan meraih 14 penghargaan dalam forum International Social Security Association (ISSA)
Wamenpora Taufik Hidayat bertekad untuk turut meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga sesuai dengan arahan Menpora Dito.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved