Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

13 Dokter Spesialis Jantung Dikirim Pelatihan di Tiongkok

Iqbal Al Machmudi
12/11/2024 11:41
13 Dokter Spesialis Jantung Dikirim Pelatihan di Tiongkok
ilustrasi(freepik)

 

SEBANYAK 13 dokter spesialis jantung Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok untuk mengikuti program fellowship intervensi jantung. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Rumah Sakit Jejaring Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA) pada periode 2024-2027.

Fellowship merupakan program pelatihan lanjutan bagi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang bertujuan memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang tertentu. Dengan kurikulum dan kompetensi yang terarah pada subspesialis tertentu, program ini membantu peserta memberikan layanan medis yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia kedokteran.

"Kemenkes akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan SDMK bagi memenuhi kebutuhan prioritas pelayanan KJSU-KIA melalui Fellowship dokter spesialis baik di dalam negeri maupun di luar negeri terutama di negara-negara yang memiliki keunggulan dalam pelayanan kesehatan sebagai contoh di Tiongkok dan Jepang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yuli Farianti dalam keterangannya, Selasa (12/11).

Dari 13 peserta fellowship, enam dokter akan menjalani pelatihan di Wuhan Asia Heart Hospital, sementara tujuh lainnya akan menempuh pendidikan di Fudan University Zhongshan Hospital. Kedua institusi ini, ujarnya, dikenal luas dalam bidang intervensi jantung dan telah menyambut para fellow dengan baik.

Durasi program fellowship yakni 12 bulan. Para dokter akan mendapatkan pelatihan intensif dan pengalaman langsung di lapangan. Program ini sepenuhnya dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), mencakup biaya registrasi, tuition fee, visa, serta seminar yang akan mendukung pengembangan kompetensi mereka selama menjalani studi.

"Ketigabelas dokter spesialis yang terpilih untuk program fellowship di Tiongkok telah melewati proses seleksi ketat, termasuk pemberkasan dokumen dan wawancara. Mereka diharapkan dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama program ini untuk meningkatkan layanan intervensi jantung di rumah sakit asal mereka," ujar dia.

Dengan adanya program fellowship ini, diharapkan pelayanan intervensi jantung di Indonesia akan meningkat secara signifikan, memberikan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan berkualitas bagi masyarakat. 

"Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya