Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NATAL adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus. Natal juga identik dengan tradisi, momen bagi keluarga untuk berkumpul, berbagi cinta, dan merasakan kegembiraan bersama.
Kebahagiaan hari raya ini juga turut dirasakan oleh banyak orang. Hal ini terlihat saat memasuki bulan Desember, ketika banyak tempat umum dihiasi dengan dekorasi Natal yang meriah. Biasanya, dekorasi Natal menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan suasana khas hari raya.
Dilansir dari The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints dan Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut adalah 8 simbol Natal beserta maknanya, yang perlu kamu ketahui.
Pohon Natal, biasanya pohon cemara yang dihiasi ornamen, lampu, dan bintang di puncaknya, adalah simbol ikonik perayaan Natal. Pohon ini melambangkan kehidupan abadi karena tetap hijau sepanjang tahun, bahkan di musim dingin.
Dalam tradisi Natal, pohon ini mewakili harapan, kegembiraan, dan kehidupan yang berkelanjutan, sering ditempatkan di ruang keluarga atau tempat umum untuk menciptakan suasana Natal yang meriah.
Sinterklas, atau Santa Claus, adalah simbol yang dikenal karena memberikan hadiah kepada anak-anak pada malam Natal.
Terinspirasi oleh Santo Nikolas, seorang uskup yang dikenal dermawan, Sinterklas melambangkan semangat memberi dan berbagi dengan sesama. Kehadirannya mengingatkan kita akan pentingnya kebaikan hati dan berbagi kebahagiaan, terutama di musim Natal.
Bintang merupakan simbol yang mudah ditemui selama perayaan Natal, baik tergantung di lampu jalan maupun di puncak pohon Natal.
Bintang melambangkan bintang yang muncul di langit saat kelahiran Yesus Kristus.
Bintang tersebut kemudian menuntun Orang Majus menuju Yesus dan mengingatkan kita untuk mengikuti terang Juruselamat, sebagaimana Orang Majus mengikuti cahaya bintang untuk menemukan-Nya.
Selama berabad-abad, lilin telah memberikan kecerahan dan kehangatan pada musim Natal. Lilin juga melambangkan cahaya bintang yang muncul pada kelahiran Juruselamat dan, seperti cahaya lainnya, mengingatkan kita bahwa Dia adalah Terang Dunia.
Lampu-lampu Natal ini mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah Terang Dunia dan juga mengingatkan kita untuk menjadi terang bagi orang lain.
Tongkat permen mengingatkan kita pada tongkat yang dibawa oleh para gembala yang mengunjungi bayi Yesus.
Tongkat ini melambangkan Yesus Kristus sebagai Gembala yang Baik, yang akan dengan lembut menuntun kita ke tempat yang aman dan damai jika kita memilih untuk mengikuti-Nya.
Lonceng Natal melambangkan pengumuman kelahiran Kristus, ketika para malaikat di surga memuji Tuhan dan berkata, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi manusia yang Dia berkenan."
Lonceng ini mengingatkan kita akan kegembiraan atas kelahiran Juruselamat dan kedamaian yang Dia bawa ke dunia.
Tradisi menggantung kaus kaki pada Natal berasal dari legenda seorang uskup, Nicholas, yang membantu seorang pria miskin dengan melemparkan tiga bola emas ke dalam kaus kaki putrinya yang digantung untuk mengeringkan.
Kaus kaki ini menjadi simbol pelayanan tanpa pamrih, mengingatkan kita untuk mengikuti teladan Kristus dalam melayani dan berbuat baik kepada orang lain.
Natal adalah waktu untuk memberi, yang dimulai dari kisah Orang Majus yang membawa hadiah berupa emas, kemenyan, dan mur untuk Yesus yang baru lahir. Hadiah terbesar yang pernah diberikan adalah dari Tuhan kepada dunia: Yesus Kristus.
Saat membuka hadiah pada pagi Natal, ingatlah bahwa Yesus adalah hadiah sejati dari Natal.
Dengan mengetahui simbol-simbol dan maknanya, kita dapat memahami Natal dengan lebih baik dan menghargai setiap simbol yang ada, untuk meningkatkan makna dan kebersamaan pada perayaan Natal. (Z-1)
Dari pohon Natal yang dihiasi gemerlap ornamen hingga lonceng yang berbunyi merdu, setiap elemen memiliki makna mendalam yang menyentuh jiwa.
Website satujiwa-uous.com kini memuat sejumlah fitur yang akan memudahkan tata kelola organisasi GMKI ke depan:
Dalam perayaan Paskah umat Kristen mengenang peristiwa penderitaan, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus guna menyelamatkan manusia.
HAMAS kemarin mengecam tindakan Israel yang mencegah umat Kristen Palestina memasuki Jerusalem yang diduduki untuk merayakan Minggu Palem. Demikian dilaporkan Quds Press, Senin (14/4).
OTORITAS Israel melarang umat Kristen Palestina dari Tepi Barat, Palestina, memasuki Jerusalem yang diduduki pada Minggu (13/4) untuk mengikuti kebaktian Minggu Palem.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
SEORANG perempuan di Jerusalem Timur yang diduduki terluka parah pada Rabu (19/2). Ini setelah seseorang diduga menyerangnya dengan kapak di dalam rumahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved