200 Juta Orang Terkena Tiroid, 50 Persennya Belum Terdiagnosis di Asia Pasifik

Febriansah
05/11/2024 17:05
200 Juta Orang Terkena Tiroid, 50 Persennya Belum Terdiagnosis di Asia Pasifik
Skrining Tiroid(Freepik)

SEKITAR 200 juta orang di seluruh dunia mengalami kelainan tiroid, namun hingga 50% dari jumlah tersebut masih belum terdiagnosis. Hal ini juga terjadi di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Senior Vice President Merck Healthcare Asia Pacific (APAC) Alexandre d Muralt menjelaskan dengan menerapkan skrining untuk hipotiroid kesenjangan yang ada seputar penyakit tiroid bisa teratasi.

"Fokus kami meliputi kesadaran, pencegahan, penyaringan, pengawasan, dan peningkatan keterlibatan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Kami sangat yakin bahwa peningkatan ini dapat menghasilkan kesehatan yang lebih baik bagi individu yang hidup dengan kondisi tiroid di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia," ungkap Alexandre d Muralt dalam peluncuran buku putih mengenai hipotiroid, di JW Marriot, Kuningan, Selasa (5/11).

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menambahkan, populasi yang mengalami kelainan tiroid di Asia Pasifik lebih besar daripada populasi global.

“Data menunjukkan bahwa penindakan global untuk penyakit tiroid lima kali lipat lebih banyak terjadi di Asia Pasifik. Oleh karena itu, skrining penyakit tiroid menjadi sangat penting,” ujarnya.

Merck berharap, dengan adanya white paper ini, pemahaman masyarakat dan tenaga medis mengenai risiko dan dampak penyakit tiroid dapat meningkat. Sehingga upaya deteksi dan pencegahan dini dapat dilakukan secara lebih efektif.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya