Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMUNITAS dan mitra Plastic Bank merayakan pencapaian yang sering dianggap mustahil, yaitu memberdayakan lebih dari 50.000 anggota komunitas untuk mengumpulkan 140 juta kilogram (kg) sampah plastik dari lingkungan. Pencapaian ini bukan sekadar perayaan, tapi merupakan panggilan untuk bangkit bersama dan bergerak lebih cepat untuk mengatasi polusi plastik.
"Kita harus berhenti menunggu orang lain untuk menyelamatkan kita. 140 juta kg plastik adalah jumlah yang sangat besar, namun juga hanyalah tetesan kecil di lautan. Yang kita butuhkan adalah perubahan radikal. Sekarang bukan saatnya melakukan inisiatif di permukaan tetapi tidak membawa perubahan nyata. Sekarang saatnya bagi perusahaan, influencer, dan masyarakat untuk bangkit dan memprioritaskan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang yang beruntung," kata Pendiri dan CEO Plastic Bank, David Katz dalam keterangan resminya, Rabu (23/10).
Polusi plastik, sambung David, bukanlah masalah orang lain, tetapi adalah masalah bersama. 140 juta kg sampah plastik yang setara dengan 7 miliar botol plastik yang terkumpul, bukan hanya tentang sampah plastik tetapi juga tentang kehidupan manusia dan puluhan ribu anggota komunitas yang telah mengubah sampah menjadi material berharga, turut mendapatkan peningkatan pendapatan serta akses kepada berbagai program sosial.
"Program Plastic Bank bukanlah kegiatan amal, tapi suatu bentuk pemberdayaan masyarakat. Perubahan ini membutuhkan keterlibatan kita semua. Apa yang menghalangi Anda atau perusahaan Anda untuk bergabung dalam gerakan ini dan menjadi bagian dari solusi? Kita semua terlibat di dalamnya, dan apa yang kita putuskan dan lakukan saat ini akan membentuk masa depan umat manusia dan planet kita," terang David. (J-3)
Dia mengaku tidak menginginkan ke depan masih ada yang rapat tapi menggunakan minuman botol, minuman kemasan.
Dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia, Modena bersama Aqua berkolaborasi mendukung gerakan Tukar Botolmu untuk Didaur Ulang.
UPAYA membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan kian mendesak di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri pengguna plastik.
Pembatasan pemakaian botol atau wadah plastik sekali pakai yang dilakukan di MIN 44 Pidie itu menjadi contoh untuk instansi lain.
BPKN mengkritik aturan yang dikeluarkan Gubernur Bali Wayan Koster terkait larangan produksi dan distribusi air minum dalam kemasan (AMDK) di bawah 1 liter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved