Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KANKER kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum, namun juga salah satu yang paling dapat dicegah.
Penyebab utama kanker kulit adalah perubahan pada sel-sel kulit yang menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko utama kanker kulit yang perlu diperhatikan:
Baca juga : Antara Radiasi UV dan Bahan Kimia dalam Tabir Surya: Mana yang Lebih Berbahaya?
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah penyebab utama kanker kulit. Paparan berlebihan terhadap sinar UV, terutama tanpa perlindungan, dapat merusak DNA sel-sel kulit.
Kerusakan ini dapat menyebabkan mutasi yang pada akhirnya berpotensi menumbuhkan sel-sel kanker.
Alat tanning atau solarium juga berkontribusi pada risiko kanker kulit.
Baca juga : Lindungi Kulit si Kecil saat Bermain di Luar Ruang
Solarium mengeluarkan radiasi UV yang sama seperti sinar matahari, yang dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami kanker kulit dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi serupa.
Faktor genetik dapat mempengaruhi bagaimana tubuh merespons paparan sinar UV dan kerusakan sel.
Baca juga : Cara Tapat Memilih Sunscreen Berdasarkan 4 Jenis Kulit
Orang dengan kulit yang lebih terang, rambut pirang, atau mata berwarna terang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit.
Kulit mereka memiliki lebih sedikit melanin, pigmen yang melindungi kulit dari kerusakan UV.
Mengalami sunburn atau terbakar matahari, terutama pada usia muda, dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Baca juga : Uji Coba Kanker Kulit Terbaru dari Australia, Hanya Butuh Beberapa Detik
Setiap episode sunburn dapat merusak sel-sel kulit dan berkontribusi pada risiko kanker.
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya, seperti arsenik, tar, dan senyawa tertentu dalam industri, dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Lingkungan kerja atau industri tertentu mungkin memiliki paparan tinggi terhadap zat-zat ini.
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, baik karena kondisi medis atau pengobatan tertentu, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah kurang efektif dalam melawan pertumbuhan sel kanker.
Paparan radiasi dari pengobatan atau terapi radiasi untuk kondisi medis lain juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Radiasi dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan mutasi genetik.
Luka atau lesi kulit yang tidak sembuh dalam waktu lama bisa menjadi area yang rentan terhadap kanker kulit. Perubahan pada luka atau lesi yang tidak sembuh sebaiknya diperiksakan oleh dokter.
Mengetahui faktor risiko kanker kulit adalah langkah pertama dalam pencegahan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko kanker kulit, serta mengambil langkah-langkah pencegahan, kita dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker kulit dan menjaga kesehatan kulit kita. (Z-10)
Referensi:
Sinar ultraviolet memang bermanfaat untuk membentuk vitamin D di dalam tubuh. Namun, paparan yang berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Apakah Anda tahu bahwa mata juga bisa terbakar sinar matahari?
Berjemur di bawah sinar matahari pagi sering dianggap sepele, padahal kebiasaan ini menyimpan banyak manfaat yang tak boleh dilewatkan.
Melindungi lapisan ozon dari kerusakan atau penipisan sangat penting. Lapisan ozon memiliki peran krusial dalam kehidupan karena molekul-molekulnya bertindak sebagai pelindung
Lapisan ozon, yang berfungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya, sering kali menjadi subjek berbagai mitos dan kesalahpahaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved