Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MAULID Nabi Muhammad adalah salah satu perayaan besar di kalangan umat Islam.
Perayaan yang bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dilakukan setiap tahun, tepatnya pada setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
Dalam praktiknya, setiap negara memiliki ciri khas atau tradisi tersendiri dalam merayakan momen Maulid Nabi Muhammad ini.
Baca juga : 5 Makna dan Tujuan Peringatan Maulid Nabi Muhammad bagi Umat Islam
Indonesia merupakan negara yang di dominasi oleh umat Islam. Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), jumlah umat Islam saat ini mencapai 229,62 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 269,6 juta jiwa.
Dengan jumlah umat yang begitu besar, membuat setiap peringatan keagamaan di kalangan umat Islam selalu dirayakan secara meriah dengan tradisinya sendiri.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad selalu dirayakan oleh umat Islam di Indonesia setiap tahunnya.
Baca juga : Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik
Dengan jumlah umat yang banyak, Indonesia memiliki tradisinya sendiri dalam merayakan hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Lantas, seperti apa perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia? Apa yang membedakannya dengan negara-negara lain?
Perayaan Maulid Nabi di tanah air dirayakan oleh beragam praktik dan tradisi yang merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan kepercayaan umat Islam di berbagai daerah.
Baca juga : 12 Peristiwa sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Praktik unik dan tradisional selama perayaan Maulid Nabi, seperti pentas seni, wayang kulit, dan pertunjukan musik Islami yang mengisahkan kisah-kisah penting dalam sejarah Islam.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Maulid Nabi dalam melestarikan budaya dan tradisi Islam di Indonesia.
Dengan menonjolkan praktik keragaman budaya, perayaan Maulid Nabi di Indonesia tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan kebersamaan antar umat Muslim serta masyarakat yang beragam.
Baca juga : Doa Menyambut Rabiul Awal beserta Bahasa Arab, Latin, Artinya
Meskipun ciri khas setiap daerah beraneka ragam, terdapat beberapa praktik umum yang dilakukan selama perayaan Maulid Nabi di Indonesia.
Praktik umum tersebut antara lain, pengajian dan tadarusan yang diadakan di masjid atau musholla, perarakan atau pawai, pembacaan Al-Qur’an, dan melibatkan diri dalam aksi sosial.
Di Indonesia sendiri, perayaan Maulid Nabi dijadikan sebagai hari libur nasional.
Dikutip dari laman BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), beberapa negara yang memiliki umat muslim juga merayakan Maulid Nabi dengan caranya masing-masing.
Kesultanan Brunei Darussalam memiliki tradisi unik yang sudah turun-temurun dalam memperingati Maulid Nabi. Puncak kegiatan Maulid Nabi di Brunei disebut dengan "Perarakan Agung”. Sultan Brunei Hassanal Bolqiah memimpin langsung acara tersebut.
Pada acara Pararakan Agung, Sultan dan kelompok masyarakat di Brunei berjalan menyusuri seluruh kota Bandar Seri Begawan sepanjang 4,3 kilometer.
Dengan mengenakan pakaian yang unik dan menarik, mereka melantunkan shalawat sepanjang jalan.
Darul Fatwa atau MUI-nya Australia kerap menggelar acara bertemakan Maulid Nabi SAW. Acara biasanya di gelar di Olympic Sports Centre Sydney.
Sebagaimana di negara lain, kaum muslimin di Australia merayakan Maulid Nabi dengan melantunkan shalawat, menyimak bacaan Al-Quran dan mendengarkan lagu-lagu Islami, kemudian ditutup dengan ceramah keagamaan.
Selain itu, biasanya digelar pementasan drama kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Di Rusia, perayaan Maulid Nabi menjadi sarana menyebarkan agama Islam, terutama di kalangan non-Muslim Rusia.
Perayaan Maulid Nabi juga diisi dengan pembacaan kasidah serta puisi pujian bagi Nabi Muhammad SAW., pengajian, serta kegiatan keislaman lainnya.
Perayaan Maulid Nabi di Mesir sangat meriah. Berbagai macam acara serta kegiatan keagamaan seperti pembacaan kasidah nabi, festival film dan lagu, festival shalawat dan zikir digelar untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Salah satu yang menarik adalah pawai tarekat. Dalam acara ini, para imam dan pengikut tarekat dengan pakaian khas masing-masing, menyusuri jalan-jalan.
Kaum muslimin Pakistan merayakan Maulid Nabi SAW diselenggarakan cukup meriah. Mereka merayakan dengan mengibarkan bendera nasional di semua bangunan publik, fasilitas pemerintah, non-pemerintah, masjid.
Rumah-rumah dihias dengan lampu warna-warni pada malam hari. Pada perayaan Maulid Nabi SAW. pula, Konferensi Seerat diselenggarakan di tingkat federal dan provinsi.
Yang menarik, lomba menulis puisi pujian Nabi atau na at dan lomba membaca Al-Quran diselenggarakan untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di India, satu hari sebelum perayaan Maulid Nabi, mereka menghiasi jalan, masjid, dan pasar dengan lampu-lampu indah berwarna-warni serta bendera warna hijau.
Mereka merayakan hari ini dengan penuh kemegahan dan pertunjukan. Mereka mengikatkan pita hijau di tangan mereka karena warna hijau melambangkan Islam.
Itulah perbedaan Perayaan Maulid Nabi di Indonesia dan beberapa negara lain. (Z-10)
Maulid Nabi: Susunan Acara Meriah & Penuh Berkah! Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW: Panduan lengkap & contoh terbaik! Raih keberkahan, susun acara Maulid tak terlupakan. Klik di sini!
SEJAK awal musim kenduri Maulid Nabi memperingati kelahiran Rasulullah SAW, sebulan terakhir, permintaan ayam kampung di Provinsi Aceh meningkat luar biasa.
Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kamis (3/10) menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Baayun Maulid tahun ini yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Kalsel.
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengaku bersyukur, di tahun ini, Pegadaian bisa kembali menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.
MAULID Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam ternyata sejak dulu dirayakan oleh penduduk kota suci Mekah dan Madinah. Bahkan tradisi itu berjalan hingga ratusan tahun.
LAGU selawat berjudul Mahalul Qiyam (Simtudduror) yang dibawakan sejumlah artis menjadi trending ketiga di Youtube pada Senin (16/9). Selawat ini dirilis pada Rabu (11/9).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved