Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Perbedaan Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia dan 6 Negara Lain

Ernest Narus
15/9/2024 11:45
Perbedaan Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia dan 6 Negara Lain
Perbedaan Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia dan negara lain(Freepik)

MAULID Nabi Muhammad adalah salah satu perayaan besar di kalangan umat Islam.

Perayaan yang bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dilakukan setiap tahun, tepatnya pada setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Dalam praktiknya, setiap negara memiliki ciri khas atau tradisi tersendiri dalam merayakan momen Maulid Nabi Muhammad ini.

Baca juga : 5 Makna dan Tujuan Peringatan Maulid Nabi Muhammad bagi Umat Islam

Indonesia merupakan negara yang di dominasi oleh umat Islam. Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), jumlah umat Islam saat ini mencapai 229,62 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 269,6 juta jiwa.

Dengan jumlah umat yang begitu besar, membuat setiap peringatan keagamaan di kalangan umat Islam selalu dirayakan secara meriah dengan tradisinya sendiri.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad selalu dirayakan oleh umat Islam di Indonesia setiap tahunnya.

Baca juga : Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik

Dengan jumlah umat yang banyak, Indonesia memiliki tradisinya sendiri dalam merayakan hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Lantas, seperti apa perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia? Apa yang membedakannya dengan negara-negara lain?

Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia

Perayaan Maulid Nabi di tanah air dirayakan oleh beragam praktik dan tradisi yang merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan kepercayaan umat Islam di berbagai daerah. 

Baca juga : 12 Peristiwa sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Praktik unik dan tradisional selama perayaan Maulid Nabi, seperti pentas seni, wayang kulit, dan pertunjukan musik Islami yang mengisahkan kisah-kisah penting dalam sejarah Islam.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Maulid Nabi dalam melestarikan budaya dan tradisi Islam di Indonesia.

Dengan menonjolkan praktik keragaman budaya, perayaan Maulid Nabi di Indonesia tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan kebersamaan antar umat Muslim serta masyarakat yang beragam.

Baca juga : Doa Menyambut Rabiul Awal beserta Bahasa Arab, Latin, Artinya

Meskipun ciri khas setiap daerah beraneka ragam, terdapat beberapa praktik umum yang dilakukan selama perayaan Maulid Nabi di Indonesia.

Praktik umum tersebut antara lain, pengajian dan tadarusan yang diadakan di masjid atau musholla, perarakan atau pawai, pembacaan Al-Qur’an, dan melibatkan diri dalam aksi sosial.

Di Indonesia sendiri, perayaan Maulid Nabi dijadikan sebagai hari libur nasional.

Perbedaan dengan beberapa negara lain

Dikutip dari laman BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), beberapa negara yang memiliki umat muslim juga merayakan Maulid Nabi dengan caranya masing-masing.

1. Brunei Darussalam

Kesultanan Brunei Darussalam memiliki tradisi unik yang sudah turun-temurun dalam memperingati Maulid Nabi. Puncak  kegiatan Maulid Nabi di Brunei disebut dengan "Perarakan Agung”. Sultan Brunei Hassanal Bolqiah memimpin langsung acara tersebut.

Pada acara Pararakan Agung, Sultan dan kelompok masyarakat di Brunei berjalan menyusuri seluruh kota Bandar Seri Begawan sepanjang 4,3 kilometer.

Dengan mengenakan pakaian yang unik dan menarik, mereka melantunkan shalawat sepanjang jalan.

2. Australia

Darul Fatwa atau MUI-nya Australia kerap menggelar acara bertemakan Maulid Nabi SAW. Acara biasanya di gelar di Olympic Sports Centre Sydney.

Sebagaimana di negara lain, kaum muslimin di Australia merayakan Maulid Nabi dengan melantunkan shalawat, menyimak bacaan Al-Quran dan mendengarkan lagu-lagu Islami, kemudian ditutup dengan ceramah keagamaan.

Selain itu, biasanya digelar pementasan drama kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

3. Rusia

Di Rusia, perayaan Maulid Nabi menjadi sarana menyebarkan agama Islam, terutama di kalangan non-Muslim Rusia. 

Perayaan Maulid Nabi juga diisi dengan pembacaan kasidah serta puisi pujian bagi Nabi Muhammad SAW., pengajian, serta kegiatan keislaman lainnya.

4. Mesir

Perayaan Maulid Nabi di Mesir sangat meriah. Berbagai macam acara serta kegiatan keagamaan seperti pembacaan kasidah nabi, festival film dan lagu, festival shalawat dan zikir digelar untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Salah satu yang menarik adalah pawai tarekat. Dalam acara ini, para imam dan pengikut tarekat dengan pakaian khas masing-masing, menyusuri jalan-jalan.

5. Pakistan

Kaum muslimin Pakistan merayakan Maulid Nabi SAW diselenggarakan cukup meriah. Mereka merayakan dengan mengibarkan bendera nasional di semua bangunan publik, fasilitas pemerintah, non-pemerintah, masjid.

Rumah-rumah dihias dengan lampu warna-warni pada malam hari. Pada perayaan Maulid Nabi SAW. pula, Konferensi Seerat diselenggarakan di tingkat federal dan provinsi.

Yang menarik, lomba menulis puisi pujian Nabi atau na at dan lomba membaca Al-Quran diselenggarakan untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.

6. India

Di India, satu hari sebelum perayaan Maulid Nabi, mereka menghiasi jalan, masjid, dan pasar dengan lampu-lampu indah berwarna-warni serta bendera warna hijau.

Mereka merayakan hari ini dengan penuh kemegahan dan pertunjukan. Mereka mengikatkan pita hijau di tangan mereka karena warna hijau melambangkan Islam.

Itulah perbedaan Perayaan Maulid Nabi di Indonesia dan beberapa negara lain. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik