Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH merilis novel Rainbow Cake (2019) yang ditulis bersama Christyan AS, Rayni Massardi kembali berkolaborasi dengan Christyan melalui novel terbaru berjudul Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa (2024). Ide cerita novel tersebut dikembangkan oleh Christyan, sementara penulisan sepenuhnya dikerjakan Rayni.
Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa mengisahkan tentang perempuan bernama Sinar Simakir yang belum punya pacar pada usia 24 tahun dan tinggal bersama ayahnya yang memiliki bengkel. Sehari-hari, kesibukan Sinar hanya menjadi penjaga toilet mal, serta bekerja paruh waktu di perpustakaan, dan bermain Tiktok.
Dari sebuah unggahan video di aplikasi media sosial tersebut, ia berkenalan dengan Bumimata, duda tanpa anak yang namanya langsung mencuri hati dan pikiran Sinar. Namun, Bumimata ternyata menyimpan sebuah rahasia yang membuat Sinar harus memilih apakah akan bertahan atau pergi.
Baca juga : Ini Fakta Unik tentang Hari Frankenstein
“Bagi saya, menulis itu menjadi terapi bagi diri sendiri. Saya enggak terlalu menginginkan ini-itu. Menulis cerita ini sangat personal bagi saya,” kata Rayni Massardi dalam perilisan novel Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa di PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9)p
Dalam kolaborasinya bersama Christ, Rayni mengatakan perjumpaannya cukup unik. Seperti halnya Sinar bertemu Bumimata, Rayni dan Christ bertemu lewat media sosial.
“Enggak sengaja kenalnya di Instagram. Dia punya karya yang sangar dan dark. Akhirnya kami bikin buku berdua, itu sekitar 2016–2017. Kolaborasinya berlanjut sampai sekarang,” ungkao Rayni.
Novel Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa menjadi kolaborasi keempat Rayni dan Christ. Sebelumnya, keduanya berkolaborasi dalam karya cerpen grafis Daun Itu Mati (2017), novel Rainbow Cake (2019), serta kumpulan aksara dan sketsa Darah (2023).(M-3)
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved