Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Setiba di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan di Indonesia, pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus disambut anak-anak yang berasal dari Panti Asuhan Pondok si Boncel. Anak-anak tersebut tidak bisa menutup kebahagiaan bisa bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.
Baca juga: Ini Tempat yang Bakal Dikunjungi Paus Fransiskus di Jakarta
“Wah senang sekali luar biasa, ini (anak-anak) sampai peluk-peluk Bapak Paus,” ucap Wakil Pemimpin Kongregasi Suster Lusia Kusrini setelah mendampingi anak-anak bertemu Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan di Jakarta, Senin (3/9).
Baca juga : Ini Tempat yang Bakal Dikunjungi Paus Fransiskus di Jakarta
Baca juga: Paus Tiba di Jakarta, Perhentian Pertama dalam Perjalanan Terpanjang selama Menjadi Paus
Anak-anak tersebut juga sempat mempersembahkan nyanyian pujian di hadapan Paus Fransiskus. “Jadi setelah kami diberkati. anak-anak menyanyi Surya Bersinar untuk ucapan terima kasih,” lanjut Lusia.
Baca juga: 10 Fakta Menarik Vatikan, Negara Terkecil di Dunia jadi Tempat Tinggal Paus Fransiskus
Baca juga : Paspampres: Paus Fransiskus Menggunakan Mobil Sederhana Sesuai Permintaan
Pemimpin tertinggi umat Katolik itu, lanjut Lusia, juga memberikan cendera mata rosario kepada anak-anak tersebut.
Pemimpin Kongregasi Suster Elisabeth yang juga turut mendampingi anak-anak mengucap syukur atas kesempatan yang mereka dapatkan. Ia menilai kesempatan bertemu langsung secara dekat dengan Paus Fransiskus adalah momen yang sulit untuk didapatkan.
“Karena tidak mudah ya untuk berada dekat dengan beliau. Kalaupun datang di Vatikan, jaraknya bisa 50-100 meter. Ini tadi dekat sekali dan bersebelahan,” ujar Elisabeth.
Baca juga : GMNI Jakarta Berharap Kunjungan Paus Fransiskus Memberi Pesan keberagaman
Paus Fransiskus tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan apostolik Kepala Negara Vatikan tersebut di Asia-Oseania yang berlangsung pada 2-13 September.
Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan oleh Paus Paulus VI pada 1970, dan kunjungan kedua dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia selama 3-6 September 2024. Pada 4 September, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta dan berkunjung ke Katedral Jakarta.
Baca juga : Melihat Lukisan Imajinatif Paus Fransiskus Karya Denny JA
Kemudian pada 5 September, Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, dilanjutkan dengan pertemuan penerima manfaat organisasi amal di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan akan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Selanjutnya pada 6 September, pemimpin umat Katolik tersebut akan melanjutkan perjalanannya mengunjungi Papua Nugini. (X-7)
Setelah resmi memakai jubah merah (pakaian kardinal), Mgr Paskalis Bruno akan bertugas menjadi asisten dan penasihat dekat Paus.
Salah seorang warga bernama Mateus Rusdi Ardiyanto (45) asal Bogor, mengaku bersyukur Paus Fransiskus akhirnya tiba di tanah air.
Paus direncanakan bakal bertandang ke Istana Merdeka hingga Stadion Utama GBK
Paus Fransiskus ingin disambut secara sederhana, seperti kendaraan yang biasa dipakai oleh warga Indonesia, hingga menginap di Kedubes Vatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved