Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KUNJUNGAN Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen bersejarah. Setelah terakhir kali Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 1989. Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.
Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus pun enggan mendapat fasilitas mewah. Paus Fransiskus ingin disambut secara sederhana, seperti kendaraan yang biasa dipakai oleh warga Indonesia, hingga menginap di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan.
Baca juga : 4.730 Personel Gabungan Amankan Kegiatan Paus Fransiskus di Jakarta
Kedubes Vatikan beralamat di jalan Merdeka Timur nomor 18, Jakarta Pusat. Lokasi Kedubes Vatikan di Jakarta berdekatan dengan Monas, Tugu Tani, dan Kedubes Amerika Serikat.
Secara posisi, Kedubes Vatikan berada dalam satu sisi barisan dengan gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sementara di seberangnya, juga dekat dengan Stasiun Gambir. Tak jauh dari Kedubes Vatikan, sebenarnya juga terdapat hotel berbintang lima, hotel Borobudur, yang terletak di jalan Lapangan Banteng Selatan nomor 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kedubes Vatikan, juga disebut Nunsiatur Apostolik untuk Indonesia. Menjadi kantor perwakilan diplomatik dari Vatikan yang setara dengan kedutaan, yang berkedudukan di Indonesia. Nunsiatur Apostolik memiliki fungsi ganda, sebagai duta besar dari Paus (sebagai kepala negara Vatikan) untuk Presiden Indonesia, dan sebagai pihak delegasi dan perantara antara hierarki Katolik di Indonesia dan Paus (sebagai kepala Gereja).
Saat ini, Nunsius Apostolik (Duta Besar Takhta Suci Vatikan) dijabat oleh Piero Pioppo. Ia merupakan Uskup Gereja Katolik Roma. Selain menjadi Nunsius Apostolik untuk Indonesia, ia juga menjadi perwakilan untuk ASEAN. Ia menjabat sejak 8 September 2017.
Persiapan Sambut Paus di Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta
"Ketika hidangan akhirnya disajikan, saya merasa beban yang berat terangkat dan sangat lega."
Jalur-jalur yang akan dilewati oleh Paus Fransiskus akan dilakukan penutupan sementara. Kemudian, setelah rombongan Paus Fransiskus sudah lewat jalan akan kembali dibuka normal.
Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph mengatakan nantinya jumlah rute yang beroperasi akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved