Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan tidak ada dampak ikutan seperti keretakan tanah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya setelah diguncang gempa berskala magnitudo 5,8 pada Senin (27/8) malam.
"Tidak mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan atau collateral hazard yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," kata Kepala Badan Geologi M. Wafid dalam keterangannya di Jakarta.
Wafid juga mengungkapkan kejadian gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami walaupun lokasi pusat gempa terletak di laut Perairan Selatan DIY pada koordinat 110,27 BT - 8,78 LS.
Baca juga : Sebanyak 72 Gempa Susulan Terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta, Magnitudo Terbesar M4,0, dan Terkecil M2,3
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat DIY dan sekitarnya supaya tetap waspada karena berdasarkan data Badan Geologi, sebagian besar wilayah yang merasakan guncangan gempa bumi ini terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) untuk gempa bumi golongan menengah hingga tinggi.
Dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY kejadian gempa bumi tersebut sempat mengakibatkan jatuhnya genteng di Pasar Prambanan, Sleman, dan tidak ada korban jiwa. "Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan diharapkan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan petugas BPBD setempat," ujar Wafid.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terdeteksi gempa bermagnitudo 5,8 pada Senin malam pukul 19.57 WIB.
Baca juga : Jogja Diguncang Gempa, Beberapa Rumah di Gunungkidul Dilaporkan Rusak
Kemudian sampai dengan pukul 20.45 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 11 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,0 dan magnitudo terkecil 2,6.
Rangkaian gempa tersebut menurut BMKG adalah gempa menengah dan dangkal itu akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunung Kidul, DIY. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust).
Analisa pemodelan BMKG mendeteksi gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI.
Selanjutnya di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI. (H-2)
Warga yang kembali ke rumah juga diimbau agar berhati-hati serta memastikan keamanan struktur bangunan yang ditempati.
SETIDAKNYA tujuh orang tewas dan lebih dari 700 orang terluka pada Rabu (3/3) akibat gempa bumi dahsyat di Taiwan yang merusak puluhan bangunan dan memicu peringatan tsunami
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, hingga 13.10 WIB hasil monitorung BMKG menunjukkan adanya 16 kali aktivitas gempa susulan
BMKG masih mencatat adanya gempa bumi susulan yang terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur. Teranyar, gempa susulan terjadi pada hari ini pukul 16.02.16 WIB dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bangunan di wilayah Jawa Barat selatan harus dibangun menggunakan konstruksi bagunan tahanan gempa bumi. Ini untuk menghindari risiko kerusakan dan korban.
Gunung ini mengalami erupsi besar pada Minggu (3/11) malam, menyebabkan 10 warga meninggal dunia.
BADAN Geologi melakukan pemantauan aktivitas Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu pascakenaikan gempa low frequency (LF) yang terjadi pada awal Juni lalu.
KEPALA Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Ediar Usman memastikan semburan air bercampur gas di Kampung Leuwi Kotok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini sudah berhenti.
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Lebih dari 70 orang tewas dalam kecelakaan tambang emas akibat runtuhnya sebuah tambang di distrik Kangaba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved