Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PANITIA Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) Universitas Indonesia (UI) telah mengumumkan 17 bakal calon Rektor UI untuk periode 2024-2029 pada 16 Agustus 2024. Bakal calon tersebut terdiri dari 10 orang dari internal UI dan 7 orang lainnya berasal dari luar.
Ketua P3CR UI Sigit Pranowo Hadiwardoyo mengatakan 17 nama bakal calon Rektor UI telah memenuhi syarat administrasi dan berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga praktisi.
Selain itu, usia pendaftar juga beragam, antara 43 tahun hingga 58 tahun, dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk pendaftar dari gender perempuan.
Baca juga : Masa Pendaftaran Bakal Calon Rektor UI Diperpanjang
"Keseluruhan bakal calon akan melalui proses penyaringan hingga terpilih menjadi Rektor UI. Kami berharap proses ini berjalan lancar dan menghasilkan Rektor terbaik untuk UI tercinta,” ujarnya.
Jumlah ini bisa dikatakan kurang dari target awal, ketika seharusnya ada 20 calon yang menyerahkan seluruh administrasi sesuai dengan persyaratan kepada Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) UI.
Nantinya, proses pemilihan Rektor UI akan dilanjutkan dengan penyaringan calon rektor oleh Tim P3CR pada 17–21 Agustus 2024. Bakal calon rektor yang tersaring pada tahap pertama akan diumumkan pada 23 Agustus 2024.
Baca juga : 16 Tokoh Bakal Calon Rektor UP 2024-2028 Siap Masuk Seleksi
Tentunya, pemilihan Rektor UI ditunggu-tunggu oleh seluruh stakeholder UI, termasuk juga mahasiswa. Salah satunya adalah Aldo, mahasiswa Jurusan Sastra Jepang, yang berharap bahwa orang yang akan menjadi sosok nomor satu di kampus yang berlokasi di Depok itu adalah seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
“Mau mendengarkan aspirasi-aspirasi dari semua civitas akademika, tidak hanya dari mahasiswa, tapi juga dari tenaga-tenaga pendidikan, termasuk di dalamnya orang-orang yang ada di dalam lingkungan ini dan bekerja di lingkungan UI,” ungkapnya.
Aldo, yang juga merupakan anggota BEM UI, mengharapkan agar sosok yang terpilih nanti bisa mengembangkan seluruh potensi di UI agar lebih maksimal.
Baca juga : Cari Rektor Berkualitas, Universitas Pancasila Seleksi 16 Kandidat Kuat
“Saya juga ingin mempunyai Rektor yang benar-benar peduli terhadap apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan civitas akademika yang lain. Tentang bagaimana kita bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di Universitas Indonesia,” ujarnya.
Pria yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya itu mengatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi, salah satunya adalah fasilitas kampus UI berupa bus antar-jemput yang dikenal sebagai Bikun, akronim dari Bis Kuning, yang armadanya perlu ditambah.
Selain itu, ia juga mengharapkan tersedianya lebih banyak ruang untuk kegiatan kemahasiswaan.
Baca juga : Universitas Pancasila Buka Pendaftaran Bakal Calon Rektor
“Bikun itu sebenarnya masih bisa ditambah armadanya, sehingga ketika kita naik tidak perlu menunggu lama dan juga berdesakan di dalamnya. Selain itu, fasilitas untuk meminjam ruangan sebenarnya masih sering rebutan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan di luar akademis,” kata Aldo.
"Hal-hal itu mungkin masih bisa menjadi evaluasi yang bisa diterapkan oleh Rektor UI berikutnya,” sambungnya.
Sejauh ini, ada beberapa kandidat kuat untuk menjadi Rektor UI berikutnya. Salah satunya adalah Padang Wicaksono, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Program Pendidikan Vokasi UI periode 2022–2026.
Pria asal Madiun itu dianggap layak memimpin UI, bila melihat dedikasi dan kepemimpinannya di mana Vokasi UI terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. (Z-1)
M Saifulloh menyampaikan komitmennya untuk membawa Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) menjadi pusat pendidikan tinggi yang bereputasi global dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi.
Jika Terpilih menjadi Rektor UT 2025-2030, Prof. Udan berencana memperluas program internasional dan kolaborasi dengan universitas terkemuka di dunia.
Universitas Indonesia (UI) menggelar pemilihan rektor untuk periode 2024-2029 di Balai Sidang Kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin (23/9).
Universitas Indonesia (UI) tengah mempersiapkan pemilihan calon rektor untuk periode 2024-2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved