Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDENT University meluncurkan Program Studi Luar Kampus (PSDKU) di Pekanbaru, Riau. PSDKU President University di Pekanbaru ini bertujuan memperluas akses pada pendidikan berkualitas tinggi di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.
Kampus berstandar internasional pertama di Pekanbaru ini juga sebagai wujud komitmen President University dalam meningkatkan mutu pendidikan dan membuka peluang generasi muda mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
"PSDKU President University di Pekanbaru untuk menciptakan SDM unggul dan berwawasan internasional," ujar Dinarti Tarigan, Direktur Office of Admission PSDKU President University Pekanbaru Campus, Selasa (13/8).
Baca juga : ACC Adakan Pelatihan untuk Kader Posyandu di Pekanbaru
Program studi tahap awal yang akan dibuka pada tahun ajaran 2024-2025 yakni jurusan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi. "Kami menargetkan tahap awal ada sekitar 200 mahasiswa baru. Mereka akan mulai perkuliahan pada September 2024 ini," jelas Dinarti.
Nantinya, para mahasiswa menyelesaikan kuliah S-1 selama tiga tahun. Selama setahun, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan dalam 3 semester. "Kita terapkan percepatan, mahasiwa akan selesai dalam tiga tahun. Setiap tahun ada 1 semester tambahan jadi total 3 semester dalam 12 bulan atau 1 tahun," imbuh Dinarti.
Di PSDKU Presiden University Pekanbaru Campus, mahasiswa akan mengikuti satu tahun kelas magang atau saat memasuki tahun ketiga masa perkuliahan. "Selain itu, mahasiswa pada tahun pertamanya wajib masuk asrama dan diberikan free pada tahun ajaran 2024-2025 ini," kata Dinarti.
Baca juga : Polisi Tahan Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Daycare Pekanbaru
Dalam masa perkuliahan, bahasa pengantar dan perkuliahan menerapkan full english. Untuk itu, setiap mahasiswa yang terdaftar akan mendapat pelatihan gratis bahasa Inggris sebelum masuk masa perkuliahan.
Guna menyemarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, PSKDU President University Pekanbaru meluncurkan program Beasiswa Merdeka bagi siswa berprestasi di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. "Kami baru meluncurkan Beasiswa Merdeka. Ada 8 siswa berprestasi yang lolos mendapatkan beasiswa masuk hingga 95%," ungkap Dinarti.
Menurutnya, beasiswa ini sebagai hasil kerja sama President University dengan 17 perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Sumatera. Selain beasiswa, 17 perusahaan besar akan memberikan kesempatan kepada lulusan PSDKU President University untuk mendapatkan peluang kerja di perusahaan.
"Para mahasiswa juga akan berkesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa di luar negeri, seperti kampus di Tiongkok, Taiwan, dan Jepang. Mahasiswa juga difasilitasi mengikuti kejuaraan di tingkat internasional seperti olimpiade sains dan lainnya," ujar Dinarti.
Adapun kedelapan siswa asal SMA/SMK di wilayah Pekanbaru yang mendapat Beasiswa Merdeka yakni, Habib Dwi Wahyudha (SMAN 1 Pinggir), Varel Basfael (SMK PGRI), Akbar Suryawan, (SMAN 1 Pekanbaru), Vimala Putra (SMA Dharma Loka), Rizqyta Aldia Putri (MAS KUI Thawalib Putri), Teuku Muhammad Rayhan Arrafi (SMAN 6 Pekanbaru), Nada Cynthia Pratama (SMAN 2 Pekanbaru), dan Kiel (SMAN 1 Pekanbaru). (S-1)
Menaker, Yassierli, menegaskan pentingnya transformasi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Visual memegang peranan penting dalam memasarkan produk dalam perkembangan era digital
Mata kuliah Economic Survival (ES) bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar lebih mampu memahami konteks.
Selama tujuh tahun berturut-turut, mulai 2017 hingga 2023, President University berhasil mempertahankan status sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak.
Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harusnya lebih mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif dan preventif.
Polda Riau berhasil membongkar kegiatan sindikat judi online (judol) bermodus pembuatan dan penjualan akun permainan Higgs Domino Island.
Truk bertonase besar dilarang memasuki wilayah kota mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Camat dan Lurah diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RW agar mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Mensos tidak hanya meninjau fasilitas sekolah. Tetapi juga menyambangi rumah salah satu calon siswa untuk melihat langsung kondisi kehidupan keluarga penerima manfaat.
Ia mengungkapkan, pihaknya sangat tidak menduga, kalau penanaman jagung pipil yang dikelola secara swadaya oleh kelompok tani tersebut demikian luas.
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved